Pria Ini Mengaku sebagai Anak Rahasia Raja Charles III dan Ratu Camilla, Tuntut Tes DNA

INGGRIS – Seorang pria asal Inggris yang kini tinggal Di Australia, Simon Dorante-Day, membuat heboh publik Bersama klaim bahwa dirinya adalah anak rahasia Bersama Raja Charles III dan Ratu Camilla . Ia menuntut tes DNA Untuk membuktikan asal-usulnya.

Bersama mengandalkan kemiripan wajah Di dirinya, Raja Charles III , dan kedua putra kerajaan, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry, sebagai salah satu bukti visual, Dorante-Day, yang diadopsi Dari kecil, Menginformasikan bahwa nenek angkatnya yang pernah bekerja Di lingkungan istana pernah Menginformasikan asal usulnya.

“Perbandingan Di William, saya, Charles, dan Harry ini Menunjukkan sesuatu yang sangat jelas, tidak ada konsistensi. Fakta bahwa sisi kiri wajah saya identik Bersama Charles Sambil Itu William maupun Harry tidak, menimbulkan pertanyaan yang jelas, siapakah putra Charles yang sebenarnya?” kata Dorante-Day.

“Saya percaya bahwa tes paternitas empat arah adalah satu-satunya cara Untuk menyelesaikan masalah ini sekali dan Untuk selamanya,” sambungnya.

Foto/New York Post

Dilansir Bersama The Royal Observer, Kamis (27/3/2025), Dorante-Day mengklaim bahwa sang nenek mengatakan bahwa ia adalah anak hasil hubungan rahasia Di Charles dan Camilla.

Di Di Itu, ia sengaja diserahkan kepada staf kerajaan Untuk dirawat secara diam-diam. Akan Tetapi, banyak yang meragukan klaimnya Lantaran Disorot tidak sesuai secara kronologis lantaran ia lahir Ke 1966, sedangkan Charles dan Camilla diyakini Mutakhir bertemu Ke 1970.

Dorante-Day bersikeras bahwa tanggal-tanggal resmi yang diketahui publik telah dimanipulasi dan tidak mencerminkan kenyataan. Di perjalanannya mencari kebenaran, ia mengaku Merasakan berbagai tekanan dan tindakan intimidatif Di dirinya serta keluarganya.

“Bukan hanya apa yang terjadi Ke saya sebagai seorang anak, dan apa yang saya ingat Bersama masa kecil saya Di Inggris, tetapi juga apa yang terjadi Dari Pada itu Ke diri saya, istri saya, dan anak-anak saya Di Australia yang mendukung argumen kami,” jelasnya.