Penampakan Horor Pulau Boneka Di Meksiko, Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Di selatan Kota Meksiko, tersembunyi sebuah pulau yang menyeramkan dan lebih cocok dijadikan lokasi syuting Sinema horor daripada menjadi tempat wisata.

Xochimilco, sebuah Area Di selatan Mexico City yang dikenal Di kanal-kanal indah dan peninggalan peradaban Aztec yang terawat Di baik. Ada satu Pada Di Area tersebut yang menjadi sangat populer Di kalangan wisatawan yang tertarik Ke hal-hal yang gelap dan misterius.

Melansir Express, Sabtu (18/1/2025) pulau itu terletak Di Di kanal-kanal Xochimilco dan dikenal Di koleksi ratusan boneka, lengkap Di anggota tubuh yang terpenggal, kepala yang terpisah, dan mata yang kosong, yang tergantung Di pohon-pohon dan berserakan Di tanah.

Dulunya Area itu adalah tempat tinggal seorang pria penyendiri bernama Julian Santa Barrera yang kini telah meninggal. Ceritanya, Ke pertengahan abad Di-20, Barrera menemukan mayat seorang gadis Di kanal terdekat.

Sebagai mengusir roh jahat, ia mulai mengumpulkan dan memajang boneka-boneka, Di harapan agar roh tersebut bisa Damai. Setelahnya kematian Barrera, konon arwah gadis tersebut terus menghantui pulau itu dan Sebagai menenangkan roh tersebut.

Barrera Lebih banyak mengumpulkan boneka dan menukar hasil kebunnya Sebagai Memperoleh boneka-boneka lainnya. Kendati begitu, tidak ada bukti yang bisa membuktikan kisah tentang roh gadis itu.

Dari Pulau Boneka dibuka Sebagai umum, banyak pengunjung melaporkan kejadian aneh seperti boneka yang seolah-olah menggerakkan kepala dan lengan mereka, Justru ada yang mengaku melihat mata boneka itu terbuka atau mendengar bisikan Di boneka-boneka tersebut.

Pulau itu pertama kali Memperoleh ketenarannya Ke tahun 1943, ketika sutradara Meksiko Emilio Fernandez menggunakannya sebagai lokasi syuting Sinema melodrama Maria Candelaria. Setelahnya Barrera meninggal Ke tahun 2001, keluarganya memutuskan Sebagai membuka pulau itu Untuk umum sebagai objek wisata.

Kematiannya sendiri juga penuh misteri, keponakan Barrera datang Sebagai membantu pamannya yang sudah berusia 80 tahun Di pulau tersebut. Di mereka memancing Di kanal, Barrera terlihat bernyanyi Di penuh semangat dan mengklaim bahwa putri duyung Di Di air memanggilnya.

Beberapa Di Lalu, keponakannya pergi sejenak dan ketika kembali, ia mendapati Barrera sudah tidak bernyawa, ditemukan tenggelam Di kanal Di tempat yang sama Di mana gadis itu dikatakan tenggelam.

Selain boneka-boneka itu sendiri, terdapat juga tiga pondok dan sebuah museum kecil Di pulau tersebut yang menampilkan artikel-artikel Di surat kabar lokal tentang sejarah pulau dan pemiliknya. Di Di pondok tempat Barrera tinggal, ada boneka pertama yang dikumpulkan olehnya dan boneka kesayangannya bernama Agustina yang dipajang Sebagai dilihat pengunjung.

Pulau Boneka dapat diakses Dari publik menggunakan perahu tradisional yang disebut trajineras. Beberapa penumpang banyak yang memaksa penyewa perahu Sebagai Melakukan Kunjungan Di pulau tersebut, Kendati ada juga yang menolak Lantaran takut dan terpengaruh Dari takhayul yang beredar seputar tempat tersebut.