Belajar soal Diabetes, Tropicana Slim Ajak Komunitas Sadar Asupan Gula Harian

Jakarta –

Tropicana Slim Melewati #BeatDiabetes ‘Anti LEBAR-an, Setelahnya Lebaran’ mengajak Komunitas Bagi menjaga pola makan, terutama Yang Terkait Bersama gula. Ini Lantaran Indonesia menjadi Negeri Bersama Penyakit diabetes terbanyak kelima Hingga dunia.

Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim mengatakan Bagi menekan angka diabetes, pihaknya mencoba mengedukasi Komunitas Yang Terkait Bersama bahaya gula jika dikonsumsi terlalu banyak, Bersama cara yang menyenangkan.

“Tropicana Slim Melakukan event #BeatDiabetes. Dari Sebab Itu kali ini kita menggandeng Aktivitasfisik poundfit dan diadakan serentak Hingga 41 kota Hingga Indonesia. Mulai Untuk Banda Aceh paling Barat, hingga paling Timur kota Jayapura,” kata Noviana Di ditemui Hingga Peristiwa ‘Beat Diabetes: Healthy Talk and Poundfit’, Hingga Jakarta Barat, Minggu (13/4/2025).

Noviana menambahkan, pemilihan poundfit bukanlah tanpa alasan. Selain menjadi Aktivitasfisik yang Lagi nge-Gaya belakangan ini, Pertarungan Persahabatan fisik ini juga dinilai efektif mengontrol kadar gula darah seseorang.

“Dari Sebab Itu Hingga event ini, kami mengingatkan Komunitas kembali Bagi mulai bergerak lagi. Mulai Aktivitasfisik lagi. Mulai bijak lagi ya, menjaga asupan gula, garam, lemak. Apalagi sekarang kan pasca-lebaran,” katanya.

“Dari Sebab Itu kami selalu ingin mengedukasi Komunitas Indonesia Bagi menjalani pola Kehidupan Sehat Untuk rangka Upaya Mencegah diabetes. Ini juga didukung produk Tropicana Slim yang diformulasikan bebas gula, rendah lemak, tinggi serat,” lanjut dia.

Menurut Noviana, Komunitas sendiri dinilai Merasakan Bersama sangat baik Yang Terkait Bersama Belajar soal menjaga pola makan, terutama Yang Terkait Bersama gula. Terlebih, Belajar yang bersifat menyenangkan, seperti dikombinasikan Bersama Aktivitasfisik cukup disukai Komunitas.

“Terbukti hari ini ya, tadi saya dengar Untuk panitia ada yang sudah datang Untuk jam 12 malam hanya Bagi menaruh matras (poundfit dimulai pukul 7 pagi),” katanya.

“Sebenarnya Komunitas Indonesia itu reseptif kok kalau misalnya diajak Bagi bergerak Aktivitasfisik. Bisa Jadi tinggal Untuk pertemanan atau wadahnya yang istilahnya perlu kita rangkul,” tutupnya.

(dpy/up)