Wisata  

Tragedi Bencana Alam Sumatera, Aktivis Desak Perjelas Perpres Lingkungan Hidup



Jakarta

Bencana Bencana Alam yang Menyapu tiga provinsi Di Sumatera yaitu Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat menjadi pelajaran penting betapa pentingnya menjaga hutan dan penghuninya. Para aktivis pun menjadikan bencana kali ini sebagai cambuk Sebagai memacu perubahan.

Di keterangan yang diterima detikcom, Jumat (12/12/2025) inisiator Green Merah Putih, Fauzan Rachmansyah mengatakan, bencana yang terjadi Di Sumatra tak lepas Di permasalahan lingkungan yang disebabkan Dari ulah manusia. Yang Berhubungan Didalam Situasi ini, menurutnya Bangsa harus hadir Di mencari solusi agar kerusakan lingkungan bisa dicegah Di masa mendatang.

“Jangan sampai salah Keputusan Di masa lampau terulang kembali, jangan sampai ada lagi bencana-bencana akibat kelalaian dan ketidakpedulian,” kata Fauzan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan mencontohkan, Indonesia dapat belajar Di China Di mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang Menyapu Bangsa mereka. Seperti masalah polusi, deforestasi, pengelolaan sampah, dan lain-lain.

“Kita bisa belajar Di Bangsa lain yang berhasil Di menangani ini seperti China dan Bangsa-Bangsa Eropa. Masalah Pertumbuhan bukan suatu alasan Sebagai tidak berhasil, kita bisa lihat bagaimana kota Beijing Di satu dekade berhasil menurunkan polusi cukup signifikan, dan masalah sampah juga terselesaikan hampir Di seluruh daratan Tiongkok Didalam Pertumbuhan 1,4 milyar,” ujarnya.

Persoalan lingkungan yang dihadapi bangsa membuat para aktivis lingkungan Di lintas generasi dan lintas profesi tergerak Sebagai melakukan Protes penyelamatan lingkungan. Langkah pertama adalah mendirikan Green Merah Putih,

“Pecinta lingkungan hidup Di lintas profesi berkumpul, ada Di pemuda, pengusaha, TNI, penerbang, influencer, seniman, Praktisi Medis dan lain-lain. Hari ini kami mendirikan gerakan Green Merah Putih Sebagai bergerak lebih cepat dan fokus, serta menyarankan pemerintah membuat satu dasar hukum yang kuat dan slogan bersama Sebagai menjaga lingkungan hidup,” ucapnya.

Di kesempatan itu, mereka juga mendesak Kepala Negara Sebagai keluarkan Perpres yang lebih jelas tentang partisipasi pihak swasta Di masalah lingkungan hidup. Perpres ini dibutuhkan sebagai solusi Sebagai mengatasi kerusakan lingkungan hidup, Supaya bencana Bencana Alam dan longsor Di Sumatra, tidak terulang kembali.

“Walaupun ada Perpres no 12 tahun 2025 tapi itu hanya landasan dan tidak spesifik tentang lingkungan hidup, tapi pemerintah terlihat punya niat. Sebagai itu kami juga berharap ada perpres khusus Sebagai membuat semua pihak termasuk BUMN, Pemerintah Daerah dan Pihak Swasta lebih terlibat lebih banyak Di lingkungan hidup kita,” tutupnya.

(sym/ddn)


`;
constructor() {
super()
this.attachShadow({ Tren: “open” })
this.shadowRoot.innerHTML = TentangPenulis.html
}

async connectedCallback() {

if (elementType === ‘single’) return false;

const { default: Swiper } = await import(

);
this.SwiperClass = Swiper;
const swiperContainer = this.shadowRoot.querySelector(‘.mySwiper’);
new this.SwiperClass(swiperContainer, {
slidesPerView: 1,
spaceBetween: 18,
navigation: {
nextEl: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-button-next”),
prevEl: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-button-prev”),
},
pagination: {
el: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-pagination”),
clickable: true,
},
});
}
}
customElements.define(elementTemplate, TentangPenulis)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tragedi Bencana Alam Sumatera, Aktivis Desak Perjelas Perpres Lingkungan Hidup