Minuman Kandidatteratas Warga ‘Blue Zones’, Rahasia Ke Balik Panjang Umur Sampai 100 Tahun

Jakarta

Minuman yang dikonsumsi sehari-hari Dari lama diyakini berpengaruh besar Pada Kesejaganan seseorang. Gagasan itu Malahan diungkapkan Jean Anthelme Brillat-Savarin, ahli Masakan asal Prancis, Ke 1826 lewat kalimat terkenalnya ‘kamu adalah apa yang kamu makan’.

Kini, sejumlah Studi modern menegaskan bahwa pola makan tak hanya menentukan Kesejaganan, tetapi juga usia harapan hidup.

Salah satu tokoh yang mendalami kaitan tersebut adalah Dan Buettner, peneliti National Geographic dan penulis Bacaan laris tentang Blue Zone, Daerah Ke dunia yang penduduknya dikenal berumur panjang dan Kehidupan Sehat. Di dua dekade, Buettner mempelajari pola hidup Kelompok Ke Daerah tersebut, mulai Di Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), hingga Nicoya (Kosta Rika).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kesimpulannya: pola makan nabati berbasis bahan segar adalah Kunci umur panjang.



“Ini Minuman sederhana, Minuman rakyat biasa, tapi rasanya luar biasa lezat,” kata Buettner Untuk podcast Chasing Life bersama Dr. Sanjay Gupta Di CNN.

Jelang momen liburan natal dan tahun Terbaru, Buettner merekomendasikan tiga bahan Ketahanan Pangan utama kacang-kacangan, jagung, dan labu.

Ketiga bahan ini juga menjadi Minuman pokok Ke beberapa Blue Zones, seperti Nicoya (Kosta Rika) dan Ikaria (Yunani).

“Membangun menu Di tiga bahan ini saja, berarti sudah makan seperti para centenarian, orang yang berusia 100 tahun,” ujarnya.

Tatakan makan penduduk Blue Zones juga selalu penuh Di sayuran hijau seperti mustard greens, collard greens, arugula liar, hingga daun fennel. Jenis sayuran bisa disesuaikan Di ketersediaan Ketahanan Pangan Ke masing-masing Bangsa.

Selain sayuran, Buettner merekomendasikan mengganti bahan Ketahanan Pangan berbasis tepung putih (refined grains) Di gandum utuh atau whole grains.

Menurut dia, terlalu banyak menu berbasis tepung putih Pada liburan, seperti roti putih, stuffing Di roti olahan, atau nasi putih, dapat Memperbaiki lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lapar kembali.

“Alih-alih roti putih atau stuffing Di tepung olahan, coba pilih sourdough Di gandum utuh, barley, atau wild rice,” kata Buettner.

Pilihan biji-bijian ini kaya serat, membantu menjaga kestabilan gula darah, serta membuat kenyang lebih lama Di kalori lebih rendah.

Bahan-bahan tersebut juga umum ditemukan Untuk pola makan Kelompok Blue Zones, terutama Ke Sardinia dan Ikaria, yang dikenal rutin mengonsumsi biji-bijian kuno seperti farro, barley, hingga gandum jenis kuno lainnya.

Halaman 2 Di 2

Simak Video “Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh Di Gizi Seimbang

(naf/naf)


Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Minuman Kandidatteratas Warga ‘Blue Zones’, Rahasia Ke Balik Panjang Umur Sampai 100 Tahun