Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan strategi dan tantangan menurunkan angka Jurang Kaya Miskin. FOTO/Ist
Gaya penurunan Jurang Kaya Miskin Ke Jatim patut diapresiasi. Sebab, Untuk pertama kalinya, angka Jurang Kaya Miskin Ke provinsi tersebut berada Ke bawah 10 persen atau berada Ke angka satu digit.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengaku gembira melihat penurunan Jurang Kaya Miskin Ke wilayahnya. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja jajaran Pemprov Jatim, Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota hingga Ke level desa/keluarah yang sudah bekerja keras Memangkas Jurang Kaya Miskin, terutama Di beberapa tahun terakhir.
“Ini merupakan penurunan angka Jurang Kaya Miskin yang sangat tinggi, dan ini merupakan kerja keras dan akumulasi Bersama beberapa tahun, terutama lima tahun terakhir. Kami Melakukanupaya agar Jurang Kaya Miskin Ke Jawa Timur turun menjadi satu digit. Alhamdulillah ini terjadi,” ujar Adhy.
Adhy membeberkan Kunci Prestasi Pemprov Jawa Timur Di Memangkas angka Jurang Kaya Miskin Ke wilayahnya. Dijelaskan, ada tiga strategi yang diterapkan Pemprov Jatim. Yang pertama yaitu Bersama Melakukanupaya Memangkas beban pengeluaran Kelompok miskin.
“Banyak Dukungan sosial yang kami upayakan, ada PKH Plus, ada Dukungan Kelaparan Global, ada juga Dukungan Kelaparan Global plus, Sesudah Itu ada Dukungan asistensi sosial yang kita berikan Ke Penyandang Disabilitas,” terangnya.
“Termasuk bagaimana kita Memberi Dukungan operasional Belajar, tambahan Bersama BOS, Sesudah Itu Pembiayaan Kesejaganan Untuk Kelompok Miskin (BIAKESMASKIN), dan Dukungan Bersama Pemerintah pusat Lewat Langkah Penerima Dukungan Iuran Jaminan Kesejaganan (PBIJK),” imbuh Adhy.
Strategi kedua adalah Meningkatkan pendapatan Kelompok Bersama berbagai macam Dukungan. Baik berupa pemberdayaan ekonomi yang sifatnya langsung, Sesudah Itu pemberian modal, serta Fleksi Bilitas Untuk bisa melakukan kewirausahaan.
“Intervensi yang kami berikan berupa Dukungan Usaha Untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE), juga Dukungan Untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), dan lain sebagainya,” jelas Adhy.
Berikutnya, strategi ketiga adalah Bersama cara Memangkas Area kantong-kantong Jurang Kaya Miskin. Khususnya, Bersama memperhatikan lingkungannya, mulai Bersama lingkungan Kesejaganan dan lingkungan Rumah. Salah satu upaya yang dilakukan lewat Rehabilitasi Rumah tidak layah huni (Rutilahu) Lewat kerjasama Bersama berbagai pihak.
“Lewat ketiga strategi yang kita lakukan, alhamdulillah per Maret 2024 mampu menurunkan angka Jurang Kaya Miskin Jawa Timur hingga 206.120 jiwa. Justru, penurunan Jawa Timur ini berkontribusi 30,4 persen Pada penurunan angka Jurang Kaya Miskin nasional,” papar Adhy.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Strategi dan Tantangan Pemprov Jatim Turunkan Angka Jurang Kaya Miskin