BRICS menyumbang sebagian besar cadangan logam tanah jarang Hingga dunia. FOTO/Shutterstock
Bangsa-Bangsa BRICS saling melengkapi satu sama lain Untuk hal ekstraksi dan produksi mineral penting. Kerja sama ini dapat Memberi keuntungan Bagi perdagangan timbal balik Hingga Di para anggota BRICS dan memastikan kelangsungan pasokan. Kelompok ini juga dapat menentukan stabilitas harga dan menjadi yang terdepan Untuk pengambilan keputusan.
Laporan terbaru, aliansi ini Akansegera Menyuarakan Pendapat perdagangan Energi dan logam tanah jarang Di KTT BRICS berikutnya. Kesepakatan-kesepakatan perdagangan Akansegera diperkuat Sebagai Memberi blok ini keuntungan yang tidak semestinya Untuk menyelesaikan transaksi-transaksi lintas batas.
Prospek kerjasama Di Bangsa-Bangsa BRICS Hingga bidang studi, Pembaruan dan penggunaan sumber daya mineral secara rasional, demikian bunyi sebuah laporan terbaru Di BRICS.
“Salah satu bidang kerja sama yang Bisa Jadi dilakukan Hingga bidang ini adalah memperluas perdagangan timbal balik Barang Dagangan mineral dan logam Di tujuan Sebagai memastikan kesinambungan pasokan dan stabilitas harga,” ujar Evgeny Petrov, Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Bawah Tanah Federal Rusia Rosnedra dikutip Di Watcher Guru, Selasa (23/7/2024).
Dia menegaskan, “Analisis sederhana Menunjukkan bahwa bergabungnya anggota-anggota Terbaru Hingga Untuk BRICS Akansegera menyediakan 72% sumber daya logam tanah jarang Hingga dunia.”
Berdasarakn laporan tersebut, apabila BRICS menggunakan Kurs Mata Uang lokal Sebagai perdagangan mineral langka tersebut, Usd AS Berpeluang Berusaha Mengatasi defisit. Semua Barang Dagangan Hingga dunia berada Hingga bawah BRICS, Supaya dapat mengubah nasib aliansi ini Hingga tahun-tahun mendatang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Selain Energi, BRICS Sumbang 72% Logam Tanah Jarang Hingga Dunia