Jakarta –
Prosedur suntik botox atau injeksi Bersama botulinium toxin populer Di kalangan kaum hawa Sebab Disorot mampu Menyediakan penampilan yang awet muda. Botox juga menjadi prosedur Keelokan Sebagai Mengurangi kerutan Di wajah.
Sebuah Eksperimen sempat melihat seberapa besar pengaruh injeksi botox Di tanda-tanda penuaan. Eksperimen itu melibatkan saudari kembar Bersama satu Menyambut suntikan botox dan lainnya tidak.
Dikutip Di Daily Mail, laporan Tindak Kejahatan, yang ditulis Dari seorang ahli bedah plastik Di Beverly Hills, membandingkan beberapa gambar masing-masing si kembar Di interval waktu yang berbeda. Mereka pertama kali difoto Di tahun 2006 Di usia 38 tahun.
Keduanya menjalani injeksi botox, Akan Tetapi salah satu Di antaranya lebih rutin dibandingkan yang lain.
Saudari kembar berinisial A ini hanya menjalani dua kali suntikan botox Di periode pengamatan. Sambil saudari kembar B suntik botox setidaknya dua hingga tiga kali setahun yang rutin dilakukan Di 20 tahun.
Keduanya Setelahnya Itu ditindaklanjuti lagi Di tahun 2012. Hasilnya, saudari kembar yang jarang botox Memiliki wajah yang lebih bengkak dan rahang lebih lebar. Saudari yang rutin botox juga terlihat Memiliki kerutan yang lebih sedikit.
Kedua saudari kembar tersebut mengatakan bahwa mereka telah menggunakan tabir surya secara konsisten, mengesampingkan kemungkinan bahwa kerutan dapat disebabkan Dari paparan sinar UV matahari Di jangka panjang.
Tidak ada yang menggunakan retinol Sebagai mengatasi kerutan dan menjalani kehidupan yang sebagian besar sehat. Mereka juga tinggal Di belahan dunia berbeda Bersama tingkat paparan sinar matahari yang berbeda pula.
“Penanganan jangka panjang Bersama Botox dapat mencegah perkembangan garis-garis wajah yang terlihat Di istirahat. Penanganan Botox juga dapat Mengurangi kerutan Di Di mata,” kata penulis Eksperimen Dr William J Binder.
(kna/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Saudari Kembar Ini Jalani Eksperimen Botox, Bisa Tebak Mana yang Melakukan?