Mantan Penerjun Payung Milier Siap Ukir Sejarah Ke Arena Tinju Bare Knuckle

Jack Marshman, seorang veteran UFC dan mantan penerjun payung militer, siap mengukir sejarah Terbaru Untuk karier bertarungnya. Akhir pekan ini, ia Akansegera menyeberangi lautan Sebagai Berusaha Mengatasi Cub Hawkins, Kemenangan dunia kelas penjelajah BKB, Untuk pertarungan sengit Ke Markas sang Kemenangan.

Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung Sabtu (5/4/2025) dini hari pukul 01.00 waktu Inggris. Marshman, yang dikenal Bersama julukan The Hammer, Memperoleh rekam jejak yang mengesankan Ke dunia pertarungan.

Ia adalah orang Wales pertama yang berkompetisi Ke Oktagon UFC, Bersama mencatatkan Pencapaian 3-5 melawan petarung-petarung tangguh seperti Sean Strickland dan Thiago Santos. Sebelumnya terjun Di UFC, ia juga pernah memegang gelar kelas menengah BAMMA dan Cage Warriors.

Sesudah meninggalkan MMA, Marshman menemukan kembali gairah bertarungnya Ke tinju bare-knuckle. Ia memulai kariernya Ke BKB Bersama Pencapaian sempurna 2-0, dan kini berkesempatan Sebagai merebut gelar dunia.

“Saya tidak lagi mencintai MMA Ke akhir karier saya. Satu-satunya alasan saya melakukannya adalah Sebagai membayar tagihan, tetapi BKB berbeda. Saya melakukan ini Lantaran kecintaan Ke pertarungan,” ungkap Marshman kepada talkSPORT.

Bertugas Ke Afganistan

Marshman juga dikenal sebagai sosok yang tangguh Ke luar ring. Ia menghabiskan 12 tahun Ke Resimen Parasut Batalyon ketiga, dan bertugas Ke Afghanistan Untuk dua kesempatan. Pengalaman Hidup militernya ini telah membentuk mentalitasnya sebagai seorang petarung yang pantang menyerah.

Pertarungan melawan Hawkins Akansegera menjadi ujian terbesar Untuk karier BKB Marshman. Hawkins, yang Memperoleh Pencapaian 6-2, adalah Kemenangan dunia dua kelas yang sangat berbahaya. Tetapi, Marshman bertekad Sebagai membawa pulang gelar Kemenangan dunia Di Wales.

“Saya Akansegera membalasnya Sebagai Wales,” tegas Marshman. “Ketika saya Mendominasi, saya ingin mempertahankannya Ke Cardiff Ke hadapan pendukung tuan Rumah saya.”