Bisnis  

Harga Migas Rusia vs Arab Saudi, Siapa Lebih Murah?

Perbandingan harga Migas Rusia dan Arab Saudi. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Aliran Migas Rusia menghindari Hukuman Politik dan diperdagangkan Hingga atas batas harga G7 Hingga seluruh dunia. Harga Migas Rusia menembus batas USD60 per barel yang ditetapkan Bersama Negeri-Negeri G7, menyoroti kesulitan yang dihadapi Barat Di membatasi pendapatan energi yang digunakan Sebagai mendanai Konflik Bersenjata Rusia melawan Ukraina.

Mengutip Business Insider, Bloomberg melaporkan Migas mentah Ural yang menjadi patokan Moskow mencapai Disekitar USD75 per barel ketika meninggalkan pelabuhan-pelabuhan Hingga Laut Baltik dan Laut Hitam Dari tahun lalu.

Fluktuasi Harga yang tajam dan level yang berkelanjutan Hingga atas USD60 Sebagai Migas mentah Ural sepanjang tahun ini menimbulkan keraguan Di proses pengesahan Barat, yang dimaksudkan Sebagai mendokumentasikan dan memastikan bahwa biaya kargo tetap Hingga USD60 per barel atau Hingga bawahnya.

Seorang penjabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan, Fluktuasi Harga Mungkin Saja disebabkan Bersama dinamika Politik Global yang lebih luas, dan batasan tersebut masih efektif Di Memangkas pendapatan Kremlin Bersama penjualan Migas, Agar Merangsang Barang Dagangan tersebut dijual Hingga bawah batasan tersebut Melewati layanan-layanan Barat atau Melewati armada bayangan Rusia, yang Di diincar Bersama AS Sebagai Merasakan Hukuman Politik.

Migas mentah Ural yang mencapai India diperdagangkan Bersama harga USD88 per barel, Sambil Migas yang keluar Bersama Rusia timur dijual Bersama harga USD84 per barel, diperdagangkan jauh Hingga atas batas harga Di Disekitar satu tahun.

Menurut Argus, Hukuman Politik masih mempengaruhi Rusia, Bersama biaya pengangkutan yang signifikan Yang Berhubungan Bersama langsung Bersama Hukuman Politik. Jatuhnya harga Perdagangan Keluar Negeri membuat pengiriman Hingga Asia jauh lebih mahal dibandingkan Bersama pengiriman Hingga Eropa, dan Hukuman Politik telah menambahkan sebanyak USD8,79 per barel Hingga biaya pengiriman Sebagai kargo Ural Hingga India atau China.

Dari bulan Oktober tahun lalu, Departemen Keuangan AS telah bersiap-siap Sebagai menghukum Pelanggar batas harga. Akan Tetapi, Bloomberg mengatakan, Bersama adanya kekhawatiran mengenai terganggunya aliran Migas mentah dan Fluktuasi Harga, lonjakan harga Migas mentah berjangka Brent Mutakhir-Mutakhir ini menjadi Disekitar USD90 per barel Mungkin Saja Akansegera menunda tindakan tersebut.

Beda Bersama Arab Saudi

Berbeda Bersama Rusia, Arab Saudi justru menaikkan harga minyaknya Hingga Daerah Asia. Arab Saudi belum lama ini telah menaikkan harga minyaknya Sebagai para pelanggan Hingga Asia termasuk China sebagai salah satu Negeri importir Migas terbesar dunia.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Migas Rusia vs Arab Saudi, Siapa Lebih Murah?