Berapa sih Biaya Bikin Patung Biawak yang Mirip Aslinya Ke Wonosobo?

Patung biawak Ke Wonosobo viral Ke media sosial Lantaran mirip Bersama hewan aslinya. Biaya pembangunan patung itu disebut-sebut cuma Rp 50 juta. Apakah benar?

Tak seperti patung-patung ikonik Ke Daerah lainnya yang biaya pembangunannya mencapai miliaran Idr. Konon, patung Biawak Ke Wonosobo ini biaya pembangunannya cuma Rp 50 juta.

Akan Tetapi hasil Karena Itu patung itu begitu realistis, mengalahkan patung-patung lain yang menelan Biaya fantastis miliaran Idr. Patung yang berada Ke Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo itu pun mencuri perhatian traveler.

Meski belum benar-benar rampung, tapi sudah banyak warga yang berfoto Ke depannya. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, mengatakan pembuatan patung biawak Ke Desa Krasak merupakan usulan Di pemuda karang taruna setempat.

Selain sebagai pintu penanda masuk Wonosobo, juga Lantaran biawak banyak ditemukan Ke desa tersebut, Agar layak Sebagai dibuatkan patung sebagai ikonnya.

“Pada ada kegiatan saya hadir Ke sana. Sesudah Itu Kelompok menyampaikan usulan Sebagai dibuat patung biawak atau patung menyawak sebagai ikon pintu masuk Wonosobo. Lantaran Ke Krasak itu banyak biawak Dari dulu,” ujar Afif Pada ditemui Ke Tempattinggal dinasnya, Senin (21/4/2025).

Perihal Biaya pembuatan patung tersebut, Afif tidak menyebutkan nominalnya. Akan Tetapi ia menyebut tidak menelan Biaya yang besar. Justru, patung itu disebut Afif dibangun Bersama gotong royong.

“Anggarannya sangat Kompleks dan cukup Sebagai membuat patung yang cukup bernilai. Pemerintah Daerah kan nggak punya duit, Karena Itu tidak dianggarkan lewat APBD. Justru kami memantik, menyentuh teman-teman BUMD. Kami punya BUMD yuk, gotong royong,” kata dia.

Ia pun mengaku bangga Bersama adanya patung tersebut. Terlebih merupakan karya Di seniman asli Wonosobo.

“Tentu bangga dan saya berterima kasih Lantaran Lewat Mas Ari ini bisa mewujudkan keinginan Kelompok,” imbuhnya.

Pengakuan Seniman Pembuat Patung Biawak

Ke Pada Yang Sama, pembuat patung biawak yaitu seniman bernama Rejo Arianto mengatakan perihal nominal pembuatan kurang etis. Akan Tetapi, ia mengaku kerap berutang terlebih dahulu Pada belum ada Biaya Sebagai membuat patung biawak tersebut.

“Sebagai seniman itu (nominal Biaya) sebetulnya kurang etis. Kalau tahu prosesnya, saya mengawali saja sampai ibaratnya berutang dulu sampai nanti ada Biaya lagi,” kata dia.

Ari, begitu ia akrab disapa, memastikan jika Biaya pembuatan patung jauh Ke bawah Rp 1 miliar. Menurutnya, Bersama nilai Rp 1 miliar ia bisa membuat patung Ke empat penjuru mata angin.

“Wah kalau Rp 1 miliar itu banyak, kalau memang anggarannya segitu saya siap bangun Ke empat penjuru mata angin,” ujarnya.

——–

Artikel ini telah naik Ke detikJateng.

(wsw/wsw)