Imbauan Kemenkes RI Di Ditengah Suhu ‘Bediding’, Waspada Bapil-COVID-19 Naik Lagi

Jakarta

Suhu ‘bediding’ Di Ditengah musim kemarau dirasakan banyak Komunitas Indonesia. Bandung Raya dan sekitarnya Malahan melaporkan suhu minimum hingga 16 derajat celsius lima hari terakhir.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesejaganan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut cuaca dingin bisa memicu sejumlah kenaikan Peristiwa Pidana seperti batuk, pilek. Warga diimbau Bagi menjaga imunitas tubuh.

Tidak Cuma Itu, cuaca dingin juga rentan Meningkatkan penyebaran COVID-19.


“Iya bisa peningkatan Peristiwa Pidana influenza, dan termasuk juga COVID-19 ya,” terangnya Di dihubungi detikcom Selasa (16/7/2024).

Sebelumnya diberitakan, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengonfirmasi cuaca dingin bisa terjadi Di Ditengah musim kemarau. Hal ini dipicu Trend Populer ‘bediding’. Adanya pergerakan Angin Monsun Australia Supaya, suhu udara Di beberapa Daerah menjadi cukup dingin Di pagi atau malam hari.

Angin Monsun Australia ini bertiup Didalam Australia Ke Asia melewati Daerah Indonesia dan perairan Samudera Hindia sambil membawa udara dingin. Sambil Itu, Samudera Hindia juga Memperoleh suhu permukaan laut yang juga relatif rendah atau dingin.

“Orang Jawa menyebutnya Mbedhidhing. Apalagi Di malam hari, Di suhu udara mencapai titik minimumnya,” ujar Guswanto Di dihubungi detikcom, Selasa (16/7).

NEXT: Cara menjaga imunitas tubuh

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Imbauan Kemenkes RI Di Ditengah Suhu ‘Bediding’, Waspada Bapil-COVID-19 Naik Lagi