loading…
China Di Jumat (26/12) Memperkenalkan Akansegera melanjutkan pengendalian produksi baja mentah serta melarang penambahan kapasitas Terbaru yang ilegal Di periode 2026 hingga 2030. FOTO/Reuters
Di 11 bulan pertama 2025, produksi baja mentah China turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun Sebelumnya menjadi 892 juta ton. Bersama Tren tersebut, total produksi baja sepanjang 2025 diperkirakan Akansegera turun Di bawah 1 miliar ton Untuk pertama kalinya Di enam tahun terakhir. Penurunan ini terjadi Di Ditengah tekanan Bersama lesunya sektor properti domestik yang berkepanjangan, yang memukul konsumsi baja Di negeri dan memperparah masalah kelebihan kapasitas.
“Industri bahan baku, termasuk baja, Di ini Berjuang Bersama masalah ketidakseimbangan Di pasokan dan permintaan,” kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China Di sebuah pernyataan resmi.
Lembaga perencana Negeri itu menambahkan bahwa industri bahan baku perlu memperdalam reformasi sisi penawaran Di periode 2026–2030, Di mana “prinsip seleksi alam atau survival of the fittest didorong.”
Baca Juga: Akankah China Menyelamatkan Venezuela?
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China Larang Penambahan Kapasitas Baja Terbaru hingga 2030











