Jangan Sembarangan! Perhatikan 5 Hal Ini Pada Pilih Katering Citarasa agar Halal

Jakarta

Katering Citarasa sering menjadi pilihan Untuk momen tertentu. Akan Tetapi katering bisa Karena Itu tidak halal dan tidak aman Sebagai muslim. Sebelumnya memilihnya, perhatikan 5 hal ini.

Kesibukan sehari-hari membuat banyak orang mengandalkan layanan Citarasa khusus. Layanan Citarasa tidak hanya membantu Untuk kehidupan sehari-hari tetapi juga Untuk Kegiatan atau momen tertentu.

Salah satunya layanan Citarasa yang disebut katering. Katering sering dipesan Sebagai berbagai keperluan, mulai Didalam Kegiatan keluarga, perkantoran, atau pesta besar. Pelanggan hanya tinggal memilih menu yang diinginkan dan membayarnya. Nanti pengelola Berencana menyiapkan semua produk yang sudah dipesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adanya layanan katering memang memudahkan beberapa orang, terutama Untuk Melakukan Kegiatan besar. Akan Tetapi para muslim khususnya perlu memerhatikan sejumlah hal Sebelumnya memesan layanan katering.

Sekalipun layanan tersebut tidak menggunakan olahan babi atau minuman beralkohol, beberapa aspek perlu diwaspadai.

Untuk konteks halal, seluruh produk layanan katering Memiliki titik kritis. Terutama Di tiga area utama, yaitu bahan, produk, dan fasilitas yang saling berkaitan dan bisa menjadi sumber kontaminasi bahan non halal dan najis jika tidak diperhatikan.

Maka Itu, Sebelumnya memesan katering sebaiknya ketahui dulu sejumlah hal yang perlu diperhatikan,

Dilansir Didalam halalmui.org Di Senin, (28/8/2025), berikut 5 hal yang diungkap Didalam Tubagus Mukhamad Ishak, selaku Regu Halal Auditor Management LPPOM Yang Terkait Didalam kehalalan katering yang perlu diketahui.

1. Kehalalan asal daging

Olahan daging yang disajikan Di katering perlu diperhatikan kehalalannya. Foto: ha

Daging termasuk salah satu menu yang sering dipilih atau disajikan Untuk katering. Biasa dioalah menjadi daging lada hitam, daging teriyaki, dan lain sebagainya.

Bisa Jadi daging menjadi pilihan yang tepat Sebagai menyambut para tamu, tetapi perlu diketahui asal usul daging tersebut.

Menurut Tubagus, perlu dipastikan apakah daging atau hewan-hewan yang diolah disembelih sesuai syariat Islam. Pastikan juga daging yang diolah dan disajikan benar-benar berasal Didalam hewan halal. Jangan sampai ternyata bercampur Didalam daging non halal.

2. Kehalalan penggilingan daging

Ilustrasi Bakso Cuanki khas BandungOlahan daging seperti bakso juga perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Selain daging utuh, olahan daging juga biasa disajikan Di katering. Misalnya bakso atau gilingan daging lainnya.

Status halal olahan daging tersebut juga perlu Dilindungi. Jika produk tersebut belum bersertifikasi halal, bisa menjadi sangat kritis dan berisiko.

Sebab, jasa penggilingan biasanya Merasakan daging Didalam berbagai pelanggan setiap hari. Mereka juga mengolahnya Di fasilitas sama. Sumber daging yang beragam Di jasa tersebut membuat status kehalalannya tidak pasti.

3. Bumbu tambahan Berpeluang tidak halal

Canapes of cheese and strawberries in vases in the background are glasses of champagnePenting juga Sebagai memerhatikan tambahan bumbu yang dipakai Hingga Untuk Citarasa katering. Foto: iStock

Selain bahan utama, bumbu yang dipakai juga bisa tidak halal. Kemungkinan beberapa Citarasa dimasak menggunakan arak masak, seperti mirin, sake, angciu, wine, atau bahan sejenis lainnya.

Bahan-bahan ini memang bisa memperkaya rasa Citarasa, tetapi status kehalalannya menjadi masalah.

“Di Di Itu bahan-bahan ini kadang beredar Didalam nama tidak familiar Di Kelompok, Supaya kita harus mengidentifikasinya Didalam baik agar tidak salah pilih,” ujar Tubagus.

4. Fasilitas, alat, atau penyajian yang bisa Karena Itu tak halal

Canapes of cheese and strawberries in vases in the background are glasses of champagneFasilitas dan alat penyajian katering juga bisa Karena Itu kritis. Foto: iStock

Katering kerap disajikan Untuk bentuk prasmanan atau buffet. Akan Tetapi pengolahan bisa juga dilakukan Di tempat Kegiatan. Pengolahan dan penyajian tersebut melibatkan penggunaan alat bervariasi. Bisa bersumber Didalam vendor, pemilik Kegiatan, atau pemilik katering.

Hal yang menjadi masalah yaitu penggunaan alat yang belum pasti keamanannya. Bisa Karena Itu alat yang dipakai pernah bersentuhan Didalam produk non halal atau najis.

Pencucian peralatan yang bercampur juga bisa menjadi sumber risiko kontaminasi jika tidak diawasi Didalam ketat. Pasalnya, alat penyajian atau Citarasa yang terkena najis berat tidak boleh dicuci Di tempat atau fasilitas sama Didalam alat penyajian atau Citarasa halal.

5. Kehalalan proses produksi

Layanan katering biasanya menyajikan berbagai macam menu. Mulai Didalam nasi goreng, olahan daging sapi, kambing, tumisan sayuran, sambal, dan lain sebagainya.

Untuk praktiknya, pelaku usaha katering sering bekerja sama Didalam pihak lain Sebagai menyiapkan menu-menu ini. Bahan dan produk yang diproses Di fasilitas berbeda membuatnya mudah terkontaminasi Didalam bahan non halal atau najis.

Untuk memilih layanan katering, terdapat beberapa titik kritis yang perlu diperhatikan Didalam baik. Risiko kotmainasi bahan non halal dan najis Di menu halal sangat Bisa Jadi terjadi jika tidak diawasi Didalam ketat.

Maka Itu, penting Sebagai lebih cermat dan teliti Untuk memilih layanan katering. Berencana lebih baik memilih katering yang memang mengikuti prinsip halal.

Halaman 2 Didalam 2

Simak Video “Video: Yang Harus Dilakukan Kalau Nggak Sengaja Makan Citarasa Haram






Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jangan Sembarangan! Perhatikan 5 Hal Ini Pada Pilih Katering Citarasa agar Halal