Jakarta –
Aparat gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri Di beberapa Area Untuk ramai memusnahkan tanaman kecubung. Hal ini imbas kecubung yang disalahgunakan Komunitas Bagi mabuk.
Merespons hal ini, Ketua Perkumpulan Ahli Kebugaran Pengembang Terapi Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania justru menyoroti pentingnya Pelatihan kepada Komunitas mengenai kecubung agar tak disalahgunakan.
“Yang salah perilaku manusianya. Kecubung ini kan termasuk tanaman liar. Kecubung itu nggak berdosa banget, Supaya harus dimusnahkan,” ujar dr Inggrid Untuk siniar daring Kemenkes, Jumat (19/7/2024).
dr Inggrid menambahkan Di situasi yang Untuk ‘panas’ Pada ini soal kecubung, pemerintah Bisa Jadi bisa Memberi imbauan soal pembatasan penanaman kecubung.
“Penanamannya Bagi peruntukan yang jelas, misalnya Bagi pabrik pestisida atau Bagi kepentingan Eksperimen,” kata dr Inggris.
“Sambil Itu bisa dilakukan Pelatihan Di Komunitas bahwa ada tanaman yang sebetulnya punya dualisme. Bisa Dari Sebab Itu Terapi, juga tanaman beracun. Bukan berarti Lantaran tanaman alami, Dari Sebab Itu semua bisa dikonsumsi,” sambungnya.
dr Inggris menjelaskan, Di luar negeri tanaman kecubung ini masih dimanfaatkan Bagi keperluan sebagai pestisida alami.
“Kalau Di luar negeri, kecubung dimanfaatkan sebagai pestisida alami, dicampur Bersama urine sapi. Supaya, tanaman terhindar Bersama hama dan organik,” kata dr Inggrid.
“Dari Sebab Itu nggak kena pestisida kimia yang berbahaya, itu kan manfaat yang bagus kan,” sambungnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ramai Tanaman Kecubung Dimusnahkan, Ahli Kebugaran Soroti Hal Ini