Kepala Negara China Xi Jinping, Kepala Negara Rusia Vladimir Putin, hingga Kepala Negara Belarusia Alexander Lukashenko Untuk pertemuan puncak SCO Summit 2024 Hingga Astana, Kazakhstan. FOTO/TASS
Terbaru-Terbaru ini, SCO Mengadakan pertemuan puncak Hingga Astana, Kazakhstan, dan mereka Berkata bahwa terus menggunakan Matauang Asing AS Untuk transaksi Perdagangan Global merupakan hal yang memprihatinkan. Keseluruhan anggota sepakat Di arah dedolarisasi Sebagai Memangkas risiko Di Matauang Asing AS.
Wakil Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Rusia Alexei Overchuk mengatakan, “Hampir semua pembicara mencatat perlunya Memperbaiki porsi Nilai Mata Uang lokal Untuk penyelesaian bersama.”
Pernyataan Hingga atas Menunjukkan Lebih besarnya kekhawatiran Negeri-Negeri SCO Di kemungkinan risiko yang timbul akibat terlalu mengandalkan Matauang Asing AS. Dikutip Untuk Watcher Guru, Overchuk mengatakan, “Semua orang memahami bahwa penggunaan Matauang Asing berisiko Untuk sudut pandang penyelesaian internasional.”
Pernyataan-pernyataan ini Bisa Jadi merupakan langkah pertama Untuk cara anggota SCO menangani Perdagangan Global. Alasan kekhawatiran Di Matauang Asing AS Yang Terkait Di stabilitas transaksi internasional; persyaratan Sebagai Nilai Mata Uang nasional sampai kepada Hukuman Politik dan kontrol AS.
Sebagai informasi, KTT tahun ini juga menjadi tuan Rumah pertemuan SCO+ pertama Di fokus Di “Memperkuat Dialog Multilateral – mengupayakan Keamanan Dunia dan Pembangunan Berkelanjutan” Tindakan ini dapat menciptakan lebih banyak cara Sebagai Membahas dan mengatasi permasalahan ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 10 Negeri SCO Sepakat Dedolarisasi, Penggunaan Matauang Asing AS Terlalu Berisiko