Menjaga kebersihan pusar sama pentingnya Di menjaga kebersihan Dibagian tubuh lainnya. Membersihkan pusar secara rutin membantu mencegah bau tidak sedap. Foto/Health
Pusar , yang secara ilmiah dikenal sebagai umbilicus, sering kali terabaikan Di rutinitas kebersihan diri. Banyak orang yang tidak Mengetahui bahwa pusar perlu dibersihkan secara rutin, dan hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah Kesejajaran.
Pusar adalah area yang lembab dan gelap, menjadikannya tempat ideal Untuk bakteri dan jamur Sebagai berkembang. Kotoran, sel kulit mati, dan Migas tubuh dapat menumpuk Ke pusar, menciptakan lingkungan yang sempurna Sebagai Perkembangan mikroorganisme tersebut.
Jika pusar tidak dibersihkan secara teratur, kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan bau tidak sedap Sebab bakteri yang memecah keringat dan sel kulit mati dapat menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Situasi ini juga bisa menyebabkan Gangguan Menyebar.
Ke mana bakteri dan jamur yang berlebihan dapat menyebabkan Gangguan Menyebar Ke pusar, yang dapat ditandai Di kemerahan, bengkak, nyeri, dan nanah. Samping Itu, kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk dapat mengiritasi kulit Ke Di pusar, menyebabkan gatal, kemerahan, dan peradangan.
“Bakteri itu berasal Di debu sabun, keringat, pelembap yang menumpuk Ke area itu. Kalau didiamkan justru bisa menimbulkan masalah kayak Gangguan Menyebar, iritas, reaksi alergi, dan lain-lain,” kata dr Nadia Alaydrus dikutip Di akun TikTok pribadinya, @nadialaydrus, Sabtu (6/7/2024).
Ke sisi lain, membersihkan pusar adalah proses yang mudah dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Caranya, siapkan sabun cuci tangan yang lembut, air hangat, handuk bersih, dan kapas.
Setelahnya Itu basahi handuk Di air hangat dan sabun. Perlahan bersihkan pusar dan area Ke sekitarnya Di handuk basah. Pastikan Sebagai membersihkan lipatan dan celah Ke Di pusar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waspada! Bahaya Mengintai Ke Balik Kotoran Pusar yang Tak Dibersihkan