Ukraina Setop Transit Gas Di Rusia, Ancaman Nyata Untuk Eropa

JAKARTA – Rusia memperingatkan bahwa keputusan Ukraina Sebagai tidak memperpanjang Perjanjian transit gas Rusia Lewat wilayahnya Berencana membahayakan perekonomian Eropa.

Di Desember, Kyiv Mengintroduksi perjanjian yang dinegosiasikan Di Rusia Sebelumnya Konflik Bersenjata, Berencana berakhir Di 1 Januari 2025 Berencana menimbulkan tantangan Untuk Hungaria, Slovakia, dan Austria yang Sebelumnya Itu mengandalkan pasokan gas Rusia. Penduduk Di Area Transnistria, Moldova, telah melaporkan kekurangan gas, menurut BBC.

“Penghentian pasokan energi Rusia, yang Tantangan dan ramah lingkungan tidak hanya melemahkan potensi ekonomi Eropa, tetapi juga Memiliki dampak paling negatif Di standar hidup warga Eropa,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dilansir Di Newsweek, Selasa (7/1/2024).

Terlepas Di konflik yang Untuk berlangsung dimulai Di Februari 2022, gas Rusia tetap transit Lewat Ukraina Di bawah Syarat perjanjian Di 2019. Untuk sebuah pertemuan Di Brussels bulan Desember lalu, Ri Ukraina Volodymyr Zelenskyy Mengungkapkan tidak memperpanjang perjanjian tersebut.

Pasokan gas Lewat jaringan pipa era Soviet yang melintasi Ukraina dihentikan menandai berakhirnya dominasi Rusia Pada beberapa dekade pasokan Di pasar energi Eropa, demikian laporan Reuters.

Walaupun hampir tiga tahun Konflik Bersenjata, pasokan gas terus berlanjut tetapi Ukraina menghentikan transit Di 1 Januari pukul 7:00 GMT. Ukraina Berencana kehilangan Disekitar USD800 juta per tahun Untuk biaya transit Sambil Itu Gazprom Berencana kehilangan Disekitar USD5 miliar Untuk penjualan gas.

Rusia dan bekas Uni Soviet menghabiskan setengah abad Sebagai membangun pangsa pasar gas Eropa yang signifikan, yang Di puncaknya mencapai Disekitar 35%. Tetapi, Konflik Bersenjata telah menghancurkan Usaha Gazprom Di area ini.

Secara keseluruhan, jumlah gas yang dikirim Hingga Eropa Lewat berbagai rute Di 2018 mencapai 201 miliar meter kubik. Di 2023, Rusia mengirimkan Disekitar 15 miliar meter kubik gas Lewat Ukraina, yang lebih kecil Di 65 miliar meter kubik ketika Perjanjian lima tahun terakhir mulai berlaku Di tahun 2020.

Seperti yang ditunjukkan Di berbagai laporan, Perjanjian lima tahun Naftogaz Di Gazprom berakhir Di 1 Januari 2025. Ukraina menutup katup gas Di 1 Januari pukul 7:00 GMT, membuat Moskow kehilangan pendapatan tahunan Disekitar USD5-7 miliar.