Kelompok Sukarelawan Kita (RK) pendukung Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jakarta Di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Mengadakan diskusi bareng sejumlah komunitas Penyandang Disabilitas Ke Jakarta. FOTO/IST
Diskusi dilaksanakan Ke Yayasan Dwituna Rawinala, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2024). Ketua RK Henry Baskoro menekankan pentingnya pelibatan Penyandang Disabilitas dan kelompok rentan lainnya Di pembangunan Dari Di tahap Perancangan.
Dia mengatakan keberpihakan pihaknya Di Penyandang Disabilitas itu bukan sekadar slogan, tapi tercermin Ke Di hasil pembangunan yang terukur.
“Ke Di Itu harus ada standarisasi yang terukur Di perbaikan layanan yang membawa dampak Di kelompok Penyandang Disabilitas. Misalnya, lift Ke stasiun KRL atau TransJakarta mati, harus ada standar kapan itu bisa beroperasi kembali. Lantaran, kelompok disabilitaslah yang paling terdampak Bersama gangguan layanan itu,” kata Henry.
Di diskusi yang dipandu Budi Prasojo, Kepala Sekolah Luar Biasa Ganda Rawinala yang juga anggota Dewan Kota Jakarta Timur, hadir perwakilan Bersama Perhimpunan Penyandang Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jakarta, Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Jakarta, Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia (HWDI) Jakarta, Persatuan Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas Indonesia (PORTADIN), Perkumpulan Sepakbola Amputi (INAF), dan para aktivis Penyandang Disabilitas.
Murhayati Bersama HWDI Jakarta menceritakan pengalamannya menemukan masih banyak Penyandang Disabilitas yang disembunyikan orang tua atau keluarganya Bersama alasan malu atau aib. Menurutnya, orang tua dan keluarga Bersama Penyandang Disabilitas harus menjadi Dibagian yang tak terpisahkan Bersama pemberdayaan Penyandang Disabilitas.
Pernyataan Murhayati diresonansi Dari Rini Bersama PORTADIN. Ia menilai, banyak Aturan atau Dukungan Di Penyandang Disabilitas yang belum melibatkan keluarga atau lingkaran terdekat. Malahan, cerita Rini, ia pernah dilarang naik Ke bis sekolah Sebagai Penyandang Disabilitas Lantaran bukan Penyandang Disabilitas, padahal ia harus mendampingi anaknya. Rini berharap pemerintah kota Jakarta dapat menyediakan layanan panggilan (call center) sebagai kanal pengaduan dan laporan tanggap darurat Penyandang Disabilitas.
Pelibatan dan keberpihakan Di Penyandang Disabilitas Di pembangunan Dari Di Perancangan merupakan Permasalahan yang juga muncul Di diskusi ini. Bersama pelibatan yang baik, maka belanja pembangunan Sebagai Penyandang Disabilitas Akansegera efisien dan efektif.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sukarelawan Ridwan Kamil Rumuskan Aspirasi Wujudkan Jakarta yang Humanis