loading…
Sri Mulyani Di rangkaian meninjau fasilitas Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta, Ke Jakarta Selatan, Sabtu (9/8). FOTO/Muhammad Refi Sandi
“Tahun ini Di Rp7 triliun Sebagai Kemensos maupun KemenPU, meski tidak semua anggarannya ada Ke satu kementerian. Tahun Di Menimbulkan Kekhawatiran Lantaran operasional 200 sekolah berjalan penuh,” ujar Sri Mulyani usai meninjau fasilitas Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta, Ke Jakarta Selatan, Sabtu (9/8).
Baca Juga: Sekolah Rakyat Ditinggalkan Ratusan Siswa dan Guru, Guru Besar IPB: Programnya Baik, Tapi…
Menurut Sri Mulyani tahun Di jumlah sekolah rakyat yang beroperasi Berencana bertambah menjadi 200 unit. Meski demikian, ia tidak membeberkan besaran Dana yang Berencana dialokasikan Di APBN 2026, Lantaran hal itu Berencana diumumkan langsung Dari Pemimpin Negara RI Prabowo Subianto Pada penyampaian nota keuangan Ke Wakil Rakyat RI Di 15 Agustus mendatang.
Ia menjelaskan, biaya operasional tersebut mencakup kebutuhan siswa seperti tempat tinggal Ke asrama, listrik, air, Duniamaya, seragam, laptop, hingga gaji guru dan tenaga pendamping.
“Sebagai tahun ini, operasional 157 sekolah harus disiapkan Di Agustus atau awal September. Tahun Di mencapai 200 sekolah,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sri Mulyani Anggarkan Rp7 Triliun Sebagai Operasional Sekolah Rakyat