Wisata  

Solidaritas Awak Kabin Eva Air Atas Kematian Pramugari



Jakarta

Tragedi meninggalnya seorang pramugari Eva Air bernama Sun (34) menimbulkan kemarahan sekaligus empati Untuk serikat pekerja Taoyuan. Mereka meminta Kementerian Tenaga Kerja Taiwan segera melakukan penyelidikan.

Sun diduga meninggal akibat kelelahan bekerja Ke Rabu (8/10/2025). Pihak maskapai masih juga meminta surat cuti Sun meski dia telah berpulang. Serikat Pramugari Taoyuan, yang mewakili kru EVA Air, mengecam Keputusan cuti sakit maskapai yang ketat.

Menurut serikat pramugari, Keputusan tersebut secara tidak langsung menekan staf Sebagai bekerja meski Untuk sakit seperti dikutip Untuk Aviation Ke Sabtu (18/10/2025). Serikat pekerja juga menyoroti bahwa desain sistem cuti tersebut bersifat menghukum.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membahas cuti sakit dapat mengubah seluruh jadwal penerbangan anggota kru, yang dapat berdampak negatif Ke tinjauan kinerja tahunan. Cuti juga berisiko Memangkas kelayakan bonus.

Rekan-rekan Sun juga mendesak para eksekutif Sebagai Menunjukkan empati yang lebih besar Di Gangguan kru dan mengganti manajemen kehadiran. Menyikapi keluhan atas aturan Eva Air, Kementerian Tenaga Kerja Taiwan Untuk Mengejar kebenaran situasi tersebut.

Jika terbukti bersalah, maskapai tersebut dapat Berjuang Didalam denda yang signifikan Sebab melanggar standar perlindungan tenaga kerja. Sebelumnya Itu Eva Air mengklaim Keputusan tersebut justru bisa mencegah karyawan yang sakit Sebagai bekerja.

Peristiwa Pidana ini telah memicu kembali perdebatan Dunia tentang penanganan Kesejajaran kru. Pramugari diminta Sebagai punya fisik Segar, selalu waspada Sebagai menangani Situasi darurat Untuk penerbangan, dan tidak boleh sakit.

Padahal, pramugari sangat rentan Di masalah Kesejajaran Sebab jam kerja yang panjang, tidak teratur, banyak berada Ke kabin Didalam tekanan dan ketinggian tertentu. Situasi ini tentu saja berdampak Ke kekebalan tubuh dan penundaan Penyembuhan.

Para pakar penerbangan mengingatkan maskapai Sebagai melakukan modernisasi Keputusan Kesejajaran awak pesawat, transparansi sistem cuti sakit, akses lebih baik Hingga konsultasi medis Untuk penerbangan, dan fleksibilitas yang lebih besar Sebagai Penyembuhan awak pesawat.

Tragedi EVA Air diyakini sebagai peringatan Untuk maskapai penerbangan Ke seluruh dunia Sebagai Menilai kembali bagaimana mereka menyeimbangkan Permintaan operasional Didalam Kesejajaran karyawan.

(bnl/row)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Solidaritas Awak Kabin Eva Air Atas Kematian Pramugari