SIG Dorong Dekarbonisasi Konstruksi Melewati Semen Rendah Karbon

JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memperkuat langkah Di konstruksi berkelanjutan Bersama Meningkatkan Kajian terapan dan Pembaharuan Di sektor konstruksi. Langkah ini diwujudkan Melewati keterlibatan aktif perusahaan Di wadah kolaboratif Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI), yang menjadi pusat sinergi Kajian dan Pembaharuan Untuk BUMN klaster infrastruktur.

I2RI berfungsi sebagai forum bersama Untuk BUMN sektor infrastruktur Untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan hasil Kajian Di Berjuang Bersama kompleksitas pembangunan nasional. Dari dibentuk Di 15 Juni 2021, lembaga ini telah menjadi katalis peningkatan kapabilitas Kajian Di lingkungan BUMN. Di September 2025, sembilan pimpinan perusahaan BUMN, termasuk SIG, kembali menandatangani Nota Kesepahaman tentang Ketahanan Pembentukan I2RI sebagai komitmen memperkuat kolaborasi Di bidang Pembaharuan infrastruktur.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, yang menjabat sebagai Chairwoman of Steering Committee I2RI, menegaskan bahwa SIG berkomitmen mendukung Langkah dekarbonisasi nasional Melewati penurunan emisi karbon, salah satunya Bersama penerapan semen rendah karbon Di berbagai proyek strategis nasional.

“I2RI diharapkan mampu Menyediakan kontribusi nyata Untuk kemajuan industri bahan bangunan dan konstruksi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia Di tingkat regional. Melewati semangat kolaborasi, kami Melakukanupaya Membuat Ilmu Pengetahuan infrastruktur berkelanjutan, Meningkatkan efisiensi proses konstruksi, serta menciptakan produk inovatif yang Memperoleh nilai tambah dan daya saing tinggi,” ujar Reni Wulandari Di Jakarta, Kamis (23/10).

Baca Juga: SIG Catatkan Pendapatan Konsolidasian Rp15,61 Triliun Di Semester I-2025

Reni menambahkan, BUMN yang tergabung Di I2RI berkolaborasi Di Kajian material bangunan dan Ilmu Pengetahuan konstruksi ramah lingkungan, serta menjalin kemitraan Bersama asosiasi industri Untuk memperkuat ekosistem Keputusan yang mendukung transisi hijau. I2RI juga menggandeng akademisi, praktisi, dan pemerintah guna memperkaya wawasan dan Mendorong percepatan Pembaharuan berkelanjutan.

Menurut Reni, percepatan Ilmu Pengetahuan konstruksi Di era modern menuntut penguasaan Pembaharuan berbasis digital, penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.