Sederet Mitos Masturbasi yang Dipercaya Banyak Orang, Beneran Bikin Mandul?


Jakarta

Seperti tema seks Di umumnya, masturbasi masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Banyak mitos berkembang dan dipercaya seputar dampak masturbasi, meski sebagian besar terbukti tidak benar.

Terlepas Di pandangan pro dan kontra, ada banyak alasan yang Mendorong seseorang melakukan masturbasi alias memuaskan hasrat seksualnya seorang diri. Baik semata-mata Untuk kepuasan, maupun sebagai salah satu bentuk stress release.

Tentu saja ada dampak negatifnya. Tetapi dikutip Di Medical News Today, sederet efek Samping yang ada Di daftar ini bisa dipastikan cuma mitos Lantaran tidak ada dasar ilmiahnya.


Masturbasi menyebabkan kebutaan

Masturbasi menyebabkan tangan berbulu/berambut

Masturbasi bisa menyebabkan impotensi Di Sesudah Itu hari

Masturbasi Memperbaiki risiko disfungsi ereksi

Masturbasi bisa membuat penis menyusut

Masturbasi bisa membuat penis bengkok

Masturbasi dapat menurunkan jumlah sperma

Masturbasi menyebabkan infertilitas

Masturbasi bisa menyebabkan gangguan mental

Masturbasi bisa membuat fisik menjadi lemah

Sering masturbasi bisa membuat seks Di pasangan menjadi tidak memuaskan

Apakah Ada Efek Samping Masturbasi?

Lantas, apa saja sebenarnya efek Samping masturbasi Untuk Kesejajaran? Di sebagian orang, masturbasi terlalu kasar dapat menyebabkan kulit nyeri atau lecet. Tetapi, ini biasanya sembuh Di sendiri Di beberapa hari.

Di pria, sering masturbasi juga bisa menyebabkan pembengkakan Di penis. Situasi ini disebut Di edema, dan biasanya Berencana hilang Di sendirinya Di beberapa hari.

Di Samping Itu, masturbasi juga bisa menimbulkan efek Samping berupa:

Rasa bersalah

Beberapa orang Mungkin Saja merasa bersalah Sesudah masturbasi Lantaran itu bertentangan Di kepercayaan agama, spiritual, dan Kekayaan Budaya Dunia yang dianutnya.

Sensitivitas seksual menurun

Pria yang masturbasi terlalu agresif bisa Merasakan penurunan sensitivitas Di alat vitalnya.

Kanker prostat

Kaitan masturbasi dan kanker prostat masih pro dan kontra. Sejumlah studi memang Menunjukkan pria yang sering masturbasi dan ejakulasi Memperoleh risiko lebih rendah Untuk terkena kanker prostat.

Tetapi demikian, salah satu studi Di tahun 2008 menemukan bahwa Karya seksual yang terlalu sering Di usia 20-an dan 30-an tahun justru bisa Memperbaiki risiko kanker prostat. Terlebih, jika seorang pria melakukan masturbasi secara rutin.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sederet Mitos Masturbasi yang Dipercaya Banyak Orang, Beneran Bikin Mandul?