loading…
Berdasarkan data Untuk FIFA Registration Ban List, Hukuman Politik tersebut mulai berlaku Sebelum 8 Oktober 2025. Artinya, PSM tidak dapat mendaftarkan Olahragawan Terbaru baik Di Untuk maupun luar negeri hingga tiga jendela Peralihan berikutnya.
Belum ada keterangan resmi Di pihak manajemen PSM Makassar maupun operator Perserikatan Yang Terkait Di penyebab pasti Hukuman Politik tersebut. Tetapi, berdasarkan catatan Sebelumnya, masalah penunggakan gaji disebut menjadi salah satu faktor yang kerap memicu hukuman serupa Di FIFA.
Sebelumnya, mantan Manajer PSM Bernardo Tavares sempat Menginformasikan bahwa ia belum Merasakan gaji penuh Sebelumnya meninggalkan Skuat. Situasi itu memperkuat dugaan bahwa Hukuman Politik kali ini juga berkaitan Di tunggakan pembayaran kepada pihak Yang Terkait Di.
Ini bukan kali pertama PSM Makassar Berusaha Mengatasi Hukuman Politik FIFA. Skuat asal Sulawesi Selatan itu pernah dijatuhi larangan Peralihan Di 12 April 2024 dan 28 Maret 2025 Lantaran persoalan serupa. Kala itu, hukuman dicabut Setelahnya manajemen melunasi kewajiban Keuangan Di Olahragawan dan staf Manajer.
Tetapi, belum genap setahun berselang, persoalan serupa kembali muncul dan membuat PSM harus menanggung Hukuman Politik berat lagi. Situasi ini tentu menjadi pukulan Bagi Skuat yang Ditengah Melakukanupaya memperbaiki Prestasi Di Kejuaraan Indonesia Super League musim ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PSM Makassar Dihukum FIFA, Dilarang Peralihan Olahragawan Di 3 Periode