Penghijauan dan Peningkatan Sarana Pembelajaran Bersama Sebab Itu Prioritas Memperbaiki Dampak Sosial Lingkungan

Ilustrasi penghijauan. Foto/Dok SINDOnews

JAKARTA – Realisasi 31 Inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dilakukan PT Pelindo Solusi Pengiriman (SPSL) Bersama melakukan penghijauan dan Memperbaiki sarana Pembelajaran. Upaya ini diklaim sebagai kontribusi nyata perusahaan Untuk Memperbaiki Kesejaganan Kelompok, sekaligus mendukung pencapaian 10 Bersama 17 Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan (Sustainable Development Goals/SDG’s).

“Kami Akansegera terus melaksanakan Inisiatif TJSL yang Memberi dampak nyata Untuk Kelompok, terutama warga Di Disekitar Daerah operasi. Fokus kami adalah menciptakan manfaat berkelanjutan Melewati pendekatan lingkungan, Pembelajaran, dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha Untuk siaran persnya, Minggu (12/1/2025).

Dia menjelaskan, Di bidang lingkungan, SPSL melaksanakan tujuh Inisiatif yang mendukung pelestarian alam dan pemberdayaan Kelompok. Beberapa Inisiatif tersebut Di lain rehabilitasi keanekaragaman hayati Bersama pembibitan tanaman langka cayratia trifolia Di Mempawah (Kalimantan Barat), pembuatan arboretum tanaman pewarna batik Di Kendal, dan rehabilitasi mangrove Di berbagai Daerah kerja perusahaan.

Inisiatif lingkungan ini tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga Memberi Kemungkinan pemberdayaan Untuk Kelompok lokal. Khusus bidang Pembelajaran, SPSL menjalankan 10 Inisiatif, termasuk pemberian beasiswa, Pemberian fasilitas Pembelajaran, serta pelatihan dan sertifikasi softskill.

Salah satu Inisiatif unggulan adalah pelatihan dan sertifikasi Untuk 30 warga Kalibaru yang telah membuka akses kerja Untuk Kelompok setempat. “Melewati Inisiatif ini, kami tidak hanya mendukung peningkatan akses Pembelajaran, tetapi juga membantu Kelompok memperoleh manfaat ekonomi yang langsung terasa,” kata SVP Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat.

Di Pada Yang Sama, delapan Inisiatif Di bidang Pembaruan ekonomi menargetkan kelompok rentan dan penyandang Penyandang Disabilitas. Di antaranya ‘Pijar’ (Pijat Netra Berdikari) yang Memberi pelatihan dan sertifikasi Untuk penyandang tuna netra.

Di 2024, SPSL juga mengimplementasikan Inisiatif Pelindo Zero Accident Port (Pelopor) guna Memperbaiki kesadaran keselamatan kerja Untuk buruh pelabuhan. Inisiatif lainnya, seperti ‘Pelita’ (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting), turut mendukung upaya mengatasi masalah stunting Di Indonesia.

SPSL juga melaksanakan lima Inisiatif lain, termasuk Inisiatif Mudik Bersama Pelindo dan penyediaan fasilitas belajar Untuk Sekolah Lansia Nirmala Di Sunter. Secara keseluruhan, Inisiatif TJSL SPSL Memberi dampak positif Untuk lebih Bersama 2.500 penerima manfaat, 11 lembaga, dan 13 kelompok Kelompok.

Realisasi Inisiatif TJSL 2024 Menimbulkan Kekhawatiran 163 persen dibandingkan tahun Sebelumnya, Bersama melibatkan 275 karyawan Untuk pelaksanaan Inisiatif Melewati skema Employee Social Responsibility (ESR). Komitmen Sustainability SPSL Menyambut apresiasi eksternal. Di ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024, SPSL meraih Pengakuan atas dedikasinya mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Pengakuan ini menandai peran SPSL Untuk Mendorong Sustainability sosial dan lingkungan. Kami memastikan bahwa inisiatif yang kami ambil sejalan Bersama tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab,” pungkas Joko Noerhudha.

(rca)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penghijauan dan Peningkatan Sarana Pembelajaran Bersama Sebab Itu Prioritas Memperbaiki Dampak Sosial Lingkungan