Wisata  

Pantai Di Jerman Larang Pengunjung Pakai Pengganti!



Rostock

Salah satu kota besar Di Jerman melarang pengunjung datang Di pantai mengenakan Pengganti sama sekali. Ganjarannya bisa diusir dan tidak boleh datang lagi.

Rostock yang merupakan kota ketiga terbesar Di pesisir Laut Baltik itu Memperoleh 15 kilometer garis pantai berpasir putih yang dibagi menjadi beberapa area: pantai Bersama pilihan Pengganti, campuran, dan tanpa Pengganti.

Mengutip The Independent, Senin (10/3/2025) menurut perwakilan Rostock Tourism, Moritz Naumann, keputusan Mutakhir itu diambil Setelahnya pihak berwenang Memperoleh banyak keluhan Untuk pengunjung yang merasa terganggu Di area naturis (nudis).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama menetapkan area tersebut hanya Untuk berjemur dan Renang tanpa Pengganti, kini penjaga pantai bisa Menerbitkan larangan jika ada konflik yang terjadi.

Naumann menjelaskan bahwa larangan ini hanya Akansegera diberlakukan jika ada konflik.

“Perlu dicatat bahwa tidak semua situasi Di mana seseorang mengenakan Pengganti Di area ini langsung menyebabkan masalah. Fokus utama kami adalah melindungi mereka yang merasa terganggu,” jelas Naumann.

Di area nudis, perilaku seperti memberi komentar yang tidak sopan, menatap terlalu lama, atau Memutuskan foto atau video Dikatakan sangat tidak etis. Naumann juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang Di Rostock Merasakan penurunan jumlah orang yang berkunjung Di pantai nudis.

“Karena Itu, kami memutuskan Untuk Mengurangi jumlah pantai naturis Untuk 37 menjadi 27 Bersama aturan Mutakhir ini,” katanya.

“Kami ingin setiap pengunjung pantai merasa nyaman, terutama Di area yang lebih sensitif, dan kami harap peraturan ini bisa memenuhi harapan mereka. Naturisme Memperoleh Kebiasaan panjang Di Rostock, dan banyak penduduk lokal serta pengunjung yang menghargainya,” Naumann menambahkan.

Walaupun nudisme yang dikenal Bersama nama Freikorperkultur (FKK) atau ‘Kebiasaan Global tubuh bebas’ telah lama menjadi Dibagian Untuk Kebiasaan Global Jerman, minat Di praktik tersebut tampaknya mulai menurun, terutama Di kalangan generasi muda. Selain pantai, gerakan naturisme ini yang dimulai Dari abad Di-19 juga merambah Di taman dan jalur pendakian Di seluruh Jerman.

Ke Juni 2024, Asosiasi Jerman Untuk Kebiasaan Global Tubuh Bebas (DFK) yang menaungi berbagai kelompok naturis, Memperkenalkan bahwa perayaan ulang tahun mereka Akansegera dibatalkan Lantaran kurangnya minat. Anggota organisasi tersebut turun drastis Untuk 65.000 orang 25 tahun yang lalu menjadi kurang Untuk 34.000 Ke 2024.

Sambil Itu, Di Berlin, Ke 2023, pihak berwenang mengizinkan semua perenang Untuk Renang tanpa atasan Setelahnya terjadinya Peristiwa Pidana ketidaksetaraan. Keputusan itu muncul Setelahnya seorang wanita menggugat Lantaran diusir Untuk kolam renang terbuka Di ibu kota Jerman itu hanya Lantaran berjemur tanpa atasan.

Sebagai respons Di gugatan tersebut, Berliner Baderbetriebe, lembaga yang mengelola kolam renang umum Di kota, memutuskan Untuk mengubah aturan Pengganti mereka, Bersama Mengungkapkan bahwa Aturan Mutakhir ini Memberi hak yang sama Untuk semua warga Berlin, baik pria, wanita, maupun non-biner.

(upd/wsw)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pantai Di Jerman Larang Pengunjung Pakai Pengganti!