Microsoft Kembangkan AI Mirip Suara Manusia hingga Tak Bisa Dibedakan

Microsoft Kembangkan AI Mirip Suara Manusia. FOTO/ DAILY

JAKARTAMicrosoft telah membuat kemajuan besar Di kecerdasan buatan Didalam Menyusun alat yang dapat mengkloning suara manusia Didalam tingkat realisme yang tak tertandingi. Akan Tetapi, Sebab potensi penyalahgunaan yang tinggi, perusahaan memutuskan Sebagai tidak merilisnya Hingga publik.

Seperti dilansir Di The Sun, Ilmu Pengetahuan ini, bernama VALL-E 2, adalah model text-to-speech yang mampu meniru suara seseorang hanya Didalam sampel audio singkat. Kemampuannya yang luar biasa ini dicapai Melewati pembelajaran zero-shot, Ke mana AI dilatih Sebagai memahami Prototipe tanpa contoh eksplisit.

Para peneliti Ke Microsoft Research mengklaim bahwa VALL-E 2 adalah yang pertama Di jenisnya yang mencapai “kesetaraan manusia” Di hal Standar suara, melampaui tolok ukur yang ditetapkan Sebelumnya Itu. Hal ini merupakan langkah signifikan Di pendahulunya, VALL-E, yang diluncurkan Ke Januari 2023.

Salah satu Kepentingan utama VALL-E 2 adalah kemampuannya menghasilkan kalimat yang kompleks dan bernuansa, bukan hanya frasa pendek. Hal ini dimungkinkan Didalam menggabungkan dua Cara inovatif: Pengambilan Sampel Sadar Pengulangan dan Pemodelan Kode yang Dikelompokkan.

Walaupun Memiliki potensi luar biasa Sebagai Gadget Lunak seperti Belajar, hiburan, dan aksesibilitas, Microsoft Mengetahui risiko penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan ini.

Kemampuan Sebagai mereplikasi suara seseorang Didalam sempurna dapat membuka Kemungkinan Sebagai Mengambil Keuntungan identitas, peniruan suara, dan bentuk-bentuk Mengambil Keuntungan lainnya.

Maka Itu, perusahaan memutuskan Sebagai menahan VALL-E 2 Di publik Sebagai Pada ini. Mereka fokus Ke Studi Didalam Detail Sebagai memastikan bahwa Ilmu Pengetahuan ini digunakan secara bertanggung jawab dan etis.

Pembaruan VALL-E 2 Menunjukkan kemajuan pesat Di bidang kecerdasan buatan, Akan Tetapi hal ini juga menimbulkan pertanyaan penting tentang implikasi etis Di Ilmu Pengetahuan ini.

Bagaimana kita Akansegera memastikan bahwa AI digunakan Sebagai kebaikan dan tidak Sebagai kejahatan? Pertanyaan ini perlu dipertimbangkan Didalam cermat Pada kita terus Menyusun Ilmu Pengetahuan yang Lebih canggih.

(wbs)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Microsoft Kembangkan AI Mirip Suara Manusia hingga Tak Bisa Dibedakan