Mastel Soroti Tantangan Industri Penyiaran Hingga Era Digital dan Usulkan Solusi Inovatif

Disrupsi digital Hingga era revolusi 4.0 membuat keberadaan Monitor Didalam sisi penetrasi menurun. Foto: Sindonews/Wiwie Heryani

JAKARTA – Komunitas Telematika Indonesia (Mastel) menyoroti Situasi industri penyiaran Hingga Indonesia yang Lebihterus tidak kondusif. Untuk Focus Group Discussion (FGD) bertema “Masa Didepan Penyiaran Pasca ASO & Dirupsi Digital”, Mastel Merundingkan tantangan yang dihadapi industri penyiaran, terutama Monitor, akibat Wabah Internasional Covid-19 dan penerapan Analog Switch Off (ASO).

Ketua Penyiaran Digibroadcast dan Media Mastel, Neil R. Tobing, mengungkapkan bahwa penurunan penetrasi dan indeks belanja iklan Monitor menjadi indikator utama masalah ini. “Indeks belanja iklan Monitor mencapai puncaknya Di 2019, Akan Tetapi akibat Covid terjadi kontraksi. Lalu ASO yang Mungkin Saja timing-nya kurang tepat membuat industri ini terjerumus lebih Untuk,” ujarnya.

Untuk FGD tersebut, Ketua Penyiaran Digibroadcast dan Media Mastel, Neil R. Tobing mengatakan, pihaknya Di ini menjadikan masalah kondusifitas dunia penyiaran tersebut sebagai salah satu fokus utama Didalam 10 Inisiatif strategis yang mereka susun.

“Dari Sebab Itu hari ini kepengurusan Mastel, Untuk tiga tahun Hingga Didepan sudah dilantik. Salah satu fokus Didalam 10 Inisiatif strategis Mastel itu adalah bagaimana menciptakan kondusifitas terutama lingkungan yang baik kepada industri penyiaran agar tetap bisa bersaing, dan tentunya agar kita bisa hidup sepuluh, dua puluh, tiga puluh tahun Hingga Didepan,” ujar Neil, Di diwawancara Hingga sela-sela Kegiatan.

Salah satu media penyiaran yang menurutnya sudah mulai tidak kondusif eksistensinya yakni adalah media Monitor.

Salah satu pemicunya yakni Wabah Internasional Covid-19 yang sempat Mengamuk beberapa waktu lalu, dan ditambah Didalam penerapan Analogue switch-off (ASO) yang timingnya dinilai kurang tepat.

“Lantaran disrupsi digital yang luar biasa, Hingga era revolusi 4.0, memang keberadaan Monitor kalau kita lihat Didalam berbagai Kajian memang Didalam sisi penetrasi menurun. Apalagi Didalam sisi indeks,” ungkapnya.

“Indeks Didalam Monitor belanja iklan itu mencapai puncaknya 2019, akibat Covid terjadi kontraksi. Kemudia ASO yang Mungkin Saja timing-nya kurang tepat membuat industri ini terjerumus lebih Untuk,” sambungnya.

Lantaran itu, Neil berharap, Melewati FGD yang diselenggarakan Mastel kali ini bisa melahirkan sejumlah solusi, salah satu yang terpenting agar industri penyiarang bisa mulai mengidentifikasi sederet tantangan yang ada Hingga Didepan mata.

“Nah diskusi hari ini adalah Untuk mencari solusi, tentunya pertama mengidentifikasi tantangan-tantangan, masalah-masalah apa yang dihadapi Dari industri penyiaran, baik Didalam sisi regulasi maupun Didalam sisi Usaha modal,” bebernya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mastel Soroti Tantangan Industri Penyiaran Hingga Era Digital dan Usulkan Solusi Inovatif