Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Perindo: Wajah Buruk Pembelajaran Indonesia

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendukung mahasiswa memakai pinjaman online (pinjol) Sebagai bayar biaya kuliah. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

JAKARTA – Ketua DPP Partai Perindo Bidang Pedesaan dan Potensi Kedaerahan Gardian Muhammad merespons pernyataan Pembantu Pemimpin Negara Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang mendukung mahasiswa memakai pinjaman online (pinjol) Sebagai bayar biaya kuliah.

“Yang pertama, pernyataan ini adalah pernyataan yang sembrono. Pemerintah malah menyarankan Sebagai berutang Untuk membayar uang kuliah. Ini adalah komersialisasi Pembelajaran secara berlebihan,” ujar Gardian, Rabu (3/7/2024).

Menurut dia, pinjaman online Di ini menjadi masalah yang serius dan fundamental. “Kendati menurut Pak Muhadjir Ke akhirnya tergantung Ke penggunaannya, Akan Tetapi faktanya pinjol menyebabkan adiksi atau ketergantungan. Di ini terdapat 2,7 juta orang Indonesia yang mengakses judi online dan didominasi anak muda. Jangan sampai ini menimbulkan masalah Mutakhir,” ungkapnya.

Alih-alih meringankan yang harus pemerintah lakukan Di ini justru membuat Keputusan bagaimana agar biaya Pembelajaran murah dan terjangkau. Misalnya Memberi kesempatan dan Dukungan yang meringankan, kesempatan Merasakan beasiswa Untuk yang terkendala ekonomi dan lain sebagainya.

“Pemerintah berpandangan bahwa Ke Bangsa lain pun terdapat student loans. Akan Tetapi, yang harus digarisbawahi adalah keduanya berbeda. Ke luar negeri, jangka waktu/tenornya bisa panjang (sampai 10 tahun),” kata Gardian.

Student loans Ke luar negeri memang diadaptasi Sebagai masalah ini, tapi tenor pengembaliannya panjang, Malahan sampai 10 tahun.

“Pinjol Berpotensi Sebagai menjadi wajah buruk Pembelajaran Ke Indonesia. Jangan sampai ini menjadi masalah berikutnya mengingat pinjol selalu identik Didalam pemerasan Ke akhirnya,” kata Gardian.

Dia menuturkan Aturantertulis Nomor 12 Tahun 2012 harus ditinjau ulang khususnya Di pasal yang memperbolehkan kampus/perguruan tinggi membuat kegiatan yang Berpotensi Sebagai menghasilkan profit termasuk Menarik Perhatian uang kuliah berapa pun.

Partai Perindo berpegang teguh mendukung pemerataan Pembelajaran yang berkualitas dan dapat diakses semua orang (inklusif). Lantaran sejatinya Pembelajaran yang baik adalah Pembelajaran yang dapat menyejahterakan dan memberdayakan.

“Pembelajaran yang dapat diakses semua orang, tidak melihat latar Di agar kita dapat mengamalkan amanat pendiri bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Gardian.

(jon)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Perindo: Wajah Buruk Pembelajaran Indonesia