Wisata  

Libur Nataru, Saatnya Melihat Dunia Bersama Perspektif Berbeda Hingga Museum Macan



Jakarta

Libur Natal dan Tahun Terbaru (Nataru) bisa traveler habiskan Bersama melihat pameran Seni Kearifan Lokal karya Olafur Eliasson Hingga Museum Macan.

Untuk pameran bertajuk ‘Your Curious Journey’ karya Olafur Eliasson yang digelar Hingga Museum MACAN, Jakarta Barat itu mengisahkan perjalanan sang seniman Untuk menafsirkan hubungan manusia dan alam semesta.

Seniman ternama asal Islandia-Denmark tersebut ingin mengajak para pengunjung Sebagai merasakan berbagai elemen alam Bersama perspektif yang berbeda. Pameran Seni Kearifan Lokal ini, pertama kalinya hadir Hingga Indonesia lho!


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika masuk Hingga area pameran, pengunjung Akansegera terfokus Ke cahaya berwarna kuning Bersama sinar monofrekuensi. Karya ini dinamai “Yellow Corridor,” ketika masuk pengunjung Akansegera merasakan ilusi mata yang dihasilkan Dari cahaya kuning tersebut.

Pengunjung Akansegera fokus Ke warna kuning yang dipantulkan Dari sinar monofrekuensi itu, secara tidak langsung warna lain Hingga Di Akansegera berubah menjadi hitam putih, Memikat bukan?

“Yellow Corridor ini dibuat Eliasson Sebagai menimbulkan rasa ketidaknyamanan kepada audience, tujuannya agar pengunjung bisa melihat satu perspektif Terbaru yang non-manusia,” jelas salah satu asisten Seni Kearifan Lokal Hingga Museum MACAN, Rabu (24/12).

Pameran Seni Kearifan Lokal Hingga Museum MACAN Foto: Nyimas Amrina Rosada/detikTravel

Hingga Dibagian Di, pengunjung Akansegera melihat sebuah dinding besar yang ditumbuhi tanaman berwarna kuning kecoklatan. Karya Seni Kearifan Lokal ini dinamai ‘The Moss Wall’, lumut khas Islandia yang dikeringkan Dari Eliasson sebagai tanda kerusakan alam dan mencairnya es Hingga kutub.

Berhadapan Bersama The Moss Wall, terdapat sebuah karya bertajuk ‘The Last Seven Days of Glacial Ice’ yang dibuat Eliasson tahun 2024.

“Karya ini adalah hasil Bersama pengamatan Eliasson Di debit air dan kadar es Hingga Islandia. Dia (Eliasson) Merasakan perkembangannya Di tujuh hari, dan hasilnya didapat bahwa Bersama hari Hingga hari es Lebihterus mencair dan debit air Lebihterus naik. Itulah mengapa Hingga beberapa kawasan Pada ini rawan Bencana Alam dan Bencana Alam,” ujar dia.

Pameran Seni di Museum MACANPameran Seni Kearifan Lokal Hingga Museum MACAN Foto: Nyimas Amrina Rosada/detikTravel

Pameran Seni Kearifan Lokal yang dihadirkan Dari Eliasson mengajak manusia Sebagai Merasakan unsur-unsur alam semesta, mulai Bersama air, cahaya, es, hingga angin. Eliasson ingin, manusia Memiliki perspektif Terbaru tentang alam Di.

Lewat karya-karyanya, Eliasson ingin pengunjung tidak hanya sekedar melihat, Akan Tetapi juga merasakan sebuah perasaan Terbaru yang menggandalkan rasa dan kesadaran diri.

“Secara tidak langsung, Eliasson mengajak pengunjung Sebagai ikut merasakan karya-karyanya. Ada beberapa karya yang sifatnya interaktif, Karena Itu pengunjung bisa berinteraksi secara langsung,” tambahnya.

Perspektif Terbaru dibentuk Bersama kesadaran diri dan Lewat karya-karyanya, Eliasson mengajak manusia menjelajahi pola pikir yang berbeda.

“Memikat banget, temporary art itu memang perlu diamati maknanya, Sebab kebanyakan makna Untuk setiap karya itu tersirat, tapi over all saya suka Bersama pembawaan senimannya mengangkat Topik tentang nature. It’s something different,” ujar Salsa salah seorang pengunjung asal Jakarta.

Pameran Seni Kearifan Lokal Your Curious Journey dapat dikunjungi Hingga Museum MACAN, lantai 2 AKR Tower, Jl. Panjang No.5 25th floor, Kebun Jeruk, Kota Jakarta Barat. Pameran ini berlangsung Bersama November 2025 hingga April 2026 mendatang.

Pameran dibuka setiap Selasa hingga Minggu pukul 10.00-18.00 WIB, Bersama harga tiket Rp 70.000. Jangan sampai ketinggalan traveler!

(wsw/wsw)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Libur Nataru, Saatnya Melihat Dunia Bersama Perspektif Berbeda Hingga Museum Macan