Belakangan, Gaya sarapan Bersama menu rebusan dan kukusan Di digemari kalangan Gen Z. Pejabat Tingginegara Kesejaganan Budi Gunadi Sadikin Justru turut mengapresiasi Gaya Cara Hidup yang Dikatakan lebih sehat.
Tak hanya itu, Menkes juga mengaku senang Lebih banyak yang mulai berjualan Makanan lebih sehat. Menurutnya, Gaya ini juga dapat Merangsang perubahan kebiasaan jajan Untuk yang Sebelumnya Itu didominasi junk food dan camilan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL), menjadi konsumsi Makanan utuh (real food) yang lebih bergizi.
“Iya lumayan itu banyak Ke TikTok saya lihat jutaan yang viral, saya senang. Lebih banyak makan-Makanan sehat, sarapan sehat,” kata Menkes Di ditemui detikcom Ke Gedung Kemenkes RI, Rabu (12/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis gizi klinik dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, mengatakan, Di Umumnya menu sarapan berbasis rebusan atau kukusan bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan sarapan tradisional yang kerap melibatkan proses penggorengan atau penggunaan santan berlebih.
Tetapi, lanjutnya, ini bukan berarti Makanan seperti bubur ayam, lontong sayur, atau nasi uduk termasuk Makanan yang ‘jahat’ atau tidak sehat sama sekali. Hidangan-hidangan tersebut justru Memiliki nilai gizi dan cita rasa khas yang sudah menjadi Pada Untuk Kearifan Lokal Dunia Makanan Indonesia. Ke dalamnya terdapat sumber energi Untuk nasi atau lontong, serta protein Untuk ayam dan berbagai topping pelengkap.
“Masalahnya cuma kalau dimakan berlebihan atau sering banget, bisa bikin asupan kalori harian Bersama Sebab Itu berlebih Lantaran adanya tambahan Untuk Migas goreng, santan, atau topping seperti kerupuk dan cakwe juga emping,” ucapnya Di dihubungi detikcom, Rabu (12/11/2025).
“Tetapi, kalau dimakan in moderation, misalnya seminggu 1-2 kali Bersama porsi kecil, masih oke-oke aja sih buat variasi. Yang penting, sesuaikan Bersama jumlah kebutuhan kalori masing-masing,” lanjutnya.
dr Ardian menjelaskan Untuk yang Untuk menjaga berat badan, Merasakan defisit kalori, atau Memiliki diabetes serta kadar kolesterol tinggi, sebaiknya memang Memangkas asupan Makanan tinggi lemak dan memilih menu rebusan atau kukusan sebagai alternatif.
Jenis Makanan ini umumnya lebih rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan mampu mempertahankan Gizi alami Untuk bahan Makanan.
Saksikan Live DetikSore:
Halaman 2 Untuk 2
(suc/up)
Gaya Rebusan-Kukusan
4 Konten
Gaya sarapan pakai menu rebus-rebusan dan kukusan Di digandrungi Gen-Z. Diklaim lebih sehat Lantaran minim tambahan Migas. Ya lumayan sih, dibanding sarapan nasi-lontong yang tinggi kalori ya kan?
Konten Lanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lagi Gaya Rebusan-Kukusan, Sehat Mana dibanding Nasi Uduk? Ini Kata Ahli Kepuasan Gizi











