Bisnis  

Kurs Mata Uang Nasional Pekan Di Diprediksi Menguat Di Kisaran Rp15.500

Kurs Mata Uang (kurs) Kurs Mata Uang Nasional diprediksi menguat pekan Di usai The Fed Memberi sinyal dovish. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Kurs Mata Uang (kurs) Kurs Mata Uang Nasional diprediksi menguat pekan Di usai The Fed Memberi sinyal dovish. Adapun Di perdagangan Jumat (23/8) Kurs Mata Uang Nasional ditutup menguat Hingga Rp15.492 per Kurs Mata Uang Amerika AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Kurs Mata Uang Nasional Berencana Di kisaran Rp15.400 sampai Bersama Rp15.520 per Kurs Mata Uang Amerika AS Bersama pergerakan yang masih Berencana fluktuatif.

“Kurs Mata Uang Nasional bakal menguat tajam minggu Di. Tapi Jumat (30/8) kemungkinan 15.000,” ungkap Ibrahim, Sabtu (24/8/2024).

Perlu diketahui, Kurs Mata Uang Nasional masih Memperoleh dorongan sentimen pasar Internasional pasca rilisnya Risalah Diskusi Federal Meeting yang melempar nada dovish. Indeks Kurs Mata Uang Amerika hari ini dibuka Di 101,36 Sesudah Sebelumnya ditutup 101,40.

Sebagai Kurs Mata Uang Nasional sendiri, Di awal pekan ini Kurs Mata Uang Garuda sempat menguat signifikan Sesudah adanya reshuffle Tim Pembantu Ri Ri Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kurs Mata Uang Nasional Menguat Usai Tersungkur Kena Efek Aksi Keluhan Masyarakat Peringatan Darurat

Beberapa posisi Pembantu Ri digantikan Dari nama lain, salah satunya Pembantu Ri Hukum dan Ham Yasonna Laoly. Adapun Yasonna, politikus senior Partai Kedaulatan Rakyat Indonesia Perjuangan, digantikan Dari politikus senior Partai Gerakan Indonesia Raya Supratman Andi Agtas.

Pembantu Ri lain yang Di-reshuffle adalah Pembantu Ri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Arifin diganti Dari Bahlil Lahadalia yang Sebelumnya menjabat sebagai Pembantu Ri Penanaman Modal Asing/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Sebagai menggantikan Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani ditunjuk menjadi Pembantu Ri Penanaman Modal Asing/Kepala BKPM yang Terbaru. Sebagai catatan, Rosan merupakan Ketua Regu Promosi Politik Nasional Prabowo-Gibran Di Pilpres 2024.

Di pertengahan pekan ini, tepatnya Rabu (21/8), Bank Indonesia (Banksentral) juga telah Mengintroduksi bahwa kembali menahan suku bunga acuannya Di level 6,25 persen. Hal ini tak serta-merta membuat Kurs Mata Uang Nasional melanjutkan Gaya penguatannya. Justru Kurs Mata Uang Nasional terpantau Merasakan pelemahan pasca pengumuman tersebut.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kurs Mata Uang Nasional Pekan Di Diprediksi Menguat Di Kisaran Rp15.500