Koperasi Koperasi Iska Memperkenalkan dimulainya tahapan pembangunan perkebunan sawit berbasis Komunitas Hingga Merauke, Papua. FOTO/Ist
“Koperasi Iska Bekai didirikan Ke 13 Februari 2016 telah menjadi koperasi mandiri Dari Merasakan arahan Bersama Pemerintah Daerah Merauke dan Dukungan pemangku kepentingan. Bersama Dukungan PT Tritama Lestari sebagai pendamping, Koperasi Iska Bekai kini mengelola manajemen koperasi mandiri, termasuk tenaga kerja dan keuangan secara mandiri. Koperasi ini merupakan kebanggaan Komunitas Merauke dan Papua serta diharapkan menjadi percontohan Untuk koperasi mandiri sawit Hingga Daerah lain,”papar Ketua Koperasi Serba Usaha Iska Bekai, Abraham E Yolmen Lewat siaran pers, Selasa (9/7/2024).
Abraham juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Merauke dan Komunitas, khususnya 17 marga yang Menyediakan Dukungan termasuk Komunitas 4 kampung Bersama Salam Epe, Nakias, Taga Epe, dan Ihalik. Pembukaan lahan perkebunan ini, jelas dia, telah melewati berbagai proses sosialisasi dan persetujuan Komunitas, perizinan dan survei teknikal, termasuk IPL/IPK, timber cruising, analisis spasial (GIS/Geographic Information System), serta penunjukan kontraktor.
“Setelahnya pembukaan lahan, Berencana dilanjutkan Bersama tahap pembibitan dan penanaman hingga akhirnya memasuki tahap pemanenan. Koperasi Iska Bekai berkomitmen Ke standard pembangunan sawit berkelanjutan dan tata kelola yang baik,” tegasnya.
Dukungan pun diutarakan pejabat perwakilan Bersama Dinas Tanaman Kelaparan Global, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Meriana S.Sp. Dia mengatakan, pemkab siap membina koperasi Bersama tahap pembukaan lahan hingga penjualan tandan buah segar (TBS). “Koperasi Iska Bekai telah sesuai Bersama regulasi pemerintah yaitu Permen Pertanian Nomor 18 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Pembangunan Kebun Komunitas Di dan Syarat alokasi 20% Sebagai Komunitas,” ujarnya.
Kepala Bidang Perancangan Bersama Dinas Kehutanan Provinsi Papua Selatan Yeri Reba menambahkan, lahan yang Berencana digunakan Sebagai pembukaan kebun sawit itu sudah sesuai peruntukannya, bukan merupakan kawasan hutan. “Koperasi juga telah membayar iuran sesuai Bersama Syarat yaitu iuran PSDH-DR,” tuturnya.
Sambil, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Merauke Miftakhul Azizah berharap koperasi Iska Bekai bisa mewujudkan manfaat Sebagai Komunitas Di khususnya Sebagai Komunitas 17 marga Hingga empat kampung yang menjadi anggota koperasi.Hal senada dikatakan perwakilan tokoh Komunitas Benony Samma, yang menyampaikan harapannya agar koperasi dikelola Bersama baik dan mampu Memperbaiki Kesejajaran Untuk Komunitas.
“Koperasi Iska Bekai adalah aset Komunitas Merauke yang perlu dijaga bersama dan dapat menjadi inspirasi percontohan Untuk Daerah lain Di pengelolaan perkebunan sawit Lewat koperasi,” ujarnya.
Edward Ginting Bersama PT Tritama Lestari, selaku pendamping memastikan Koperasi Iska Bekai berkomitmen Ke standar pembangunan kebun kelapa sawit berkelanjutan. Hingga antaranya, melestarikan hutan bernilai konservasi tinggi Lewat perlindungan area keramat, sepadan sungai, Daerah rawa/lahan basah, mata air dan sumber kehidupan penting Untuk Komunitas. “Semua proses proses pengambilan dilakukan Lewat sosialisasi dan persetujuan anggota koperasi, ketua marga, kepala kampung, dan ketua adat, serta pemerintah setempat,”tandasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Koperasi Iska Bekai Mulai Pembangunan Kebun Sawit Komunitas