loading…
Dirut PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin Untuk konferensi pers Di Kejaksaan RI, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). FOTO/ACHMAD AL FIQRI
Asal-usul penggunaan istilah Laga Kejahatan Keuangan Indonesia ini berkaitan Bersama kesukaan Kelompok Indonesia yang gemar mengikuti klasemen Laga Latihan, seperti sepak bola. Melihat banyaknya Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan yang terungkap, muncul ide Untuk membuat semacam “klasemen” Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan terbesar dan diurutkan berdasarkan jumlah kerugian Bangsa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pada beberapa waktu Di Di, terdapat sejumlah Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan yang bisa dimasukkan Di Laga Kejahatan Keuangan Indonesia. Berikut ini klasemen lima besarnya yang berisi deretan Peristiwa Pidana megakorupsi Di Tanah Air Bersama kerugian tak main-main.
Klasemen Laga Kejahatan Keuangan Indonesia 2025
1. Kejahatan Keuangan Pertamina
Posisi teratas ditempati Pertamina. Masih hangat, Sebelumnya sejumlah pejabat PT Pertamina Patra Niaga diketahui terjerat Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan tata kelola Migas mentah dan produk kilang Di 2018-2023.
Seperti diketahui, dugaan megakorupsi PT Pertamina itu diperkirakan merugikan Bangsa Di 2023 sebesar Rp193, 7 triliun. Jika pola Kejahatan Keuangan berlangsung Pada 2018-2023, potensi kerugian Bangsa bisa mencapai Rp968,5 triliun atau hampir 1 kuadriliun.
Di Peristiwa Pidana tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Sebelumnya menetapkan sembilan Individu Terduga. Di antaranya termasuk enam petinggi Bersama anak usaha Pertamina.
2. Kejahatan Keuangan PT Timah
PT Timah mengisi urutan Di-2 Untuk klasemen. Hal ini berkaitan Bersama Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan tata niaga timah Di Area izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kerugian Bangsa atas Peristiwa Pidana dugaan Kejahatan Keuangan tata niaga timah Di Area IUP PT Timah (TINS) periode 2015-2022 mencapai Rp300 triliun. Total 16 orang ditetapkan sebagai Individu Terduga Kejahatan Keuangan ini, termasuk petinggi PT Timah TBK.
3. Peristiwa Pidana BLBI
Di krisis moneter 1997, Dukungan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menggelontorkan dana sekira Rp147,7 triliun. Waktu itu, suntikan dana itu dipakai Untuk menyelamatkan 48 bank yang terancam.
Akan Tetapi, dana tersebut tidak dikembalikan Supaya menjadi kerugian Bangsa sekira Rp138,44 triliun. Upaya penagihan yang dilakukan masih berlangsung hingga sekarang.
4. Peristiwa Pidana Penyerobotan Lahan PT Duta Palma Group
Peristiwa Pidana penyerobotan kawasan hutan lindung Bersama pemilik PT. Duta Palma Group, Surya Darmadi (SD), Bersama nilai kerugian Bangsa Rp 78 triliun juga menjadi salah satu Kejahatan Keuangan besar sepanjang sejarah Indonesia. Maka Bersama itu, tak heran jika kasusnya masuk klasemen ini.
Diketahui, Surya Darmadi menyerobot lahan 37 hektar Di Riau Bersama Dukungan mantan Bupati Indragiri Hulu, R Thamsir Rachman. Lembaga Proses Hukum Sesudah Itu Memutuskan Putusan 16 tahun penjara Di Surya Darmadi Bersama denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.
Di Di Itu, Surya juga Memperoleh kewajiban membayar uang pengganti Rp2,2 triliun. Ia Sebelumnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK), tetapi ditolak MA.
5. Peristiwa Pidana PT TPPI
Berikutnya ada Peristiwa Pidana yang melibatkan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Perkaranya berkaitan Bersama pengolahan kondensat ilegal Di kilang Migas Di Tuban, Jawa Timur Di 2009-2011.
Kerugian Bangsa Bersama Peristiwa Pidana ini mencapai Rp37,8 triliun. Sejumlah pihak yang terlibat telah divonis.
Selain lima Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan Di atas, sebenarnya masih ada beberapa lainnya yang juga bisa masuk klasemen Laga Kejahatan Keuangan Indonesia. Di antaranya seperti Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan PT Asabri Bersama kerugian Bangsa Rp22,7 triliun, Kejahatan Keuangan Jiwasraya Bersama kerugian Rp16,8 triliun, Kejahatan Keuangan izin Produk Ekspor Migas sawit sebesar Rp12 triliun, dan lainnya.
Demikian ulasan mengenai lima besar klasemen Laga Kejahatan Keuangan Indonesia sampai 2025 ini.
(abd)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Klasemen Laga Kejahatan Keuangan Indonesia 2025, Pertamina Menyodok Puncak Salip PT Timah