Sylt –
Komunitas punk menduduki pulau wisata Sylt. Mereka Mengeluhkan elitisme wisata.
Melansir NZherald, Jumat (26/7/2024), Pulau Sylt adalah salah satu pulau yang populer Di Jerman Utara. Tempat itu biasa didatangi dan disinggahi Dari turis-turis tajir.
Tetapi, komunitas punk sayap kiri Jerman berencana menduduki pulau tersebut. Mereka berniat mendirikan tenda Di pulau itu Pada enam pekan.
Itu dilakukan Sebagai Mengeluhkan elitisme, ketidaksetaraan ekonomi, hingga kerusakan lingkungan yang disebabkan Dari kelompok elit kanan Di Negeri tersebut.
Aksi Ketidak Setujuan itu bukan yang pertama dilakukan, tetapi sudah ketiga kalinya Untuk tiga tahun terakhir
Bersama eyeliner hitam dan rambut mohawk warna-warni, kelompok itu ingin menempati pulau itu sesuai aturan yang berlaku. Mereka telah mendaftarkan Wacana itu kepada pihak berwenang.
Di Di Itu, agar tidak diusir, mereka harus tidur Di tenda, membuang sampah sendiri, hingga menggunakan toilet kimia dan mengemasi tempat tersebut paling lambat Di Jumat (6/9).
Adapun hanya 300 orang yang diizinkan Sebagai bergabung Bersama perkemahan tersebut. Akan Tetapi, salah satu anggota kelompok itu mengatakan bahwa mereka berharap Berencana ada banyak orang tergabung Untuk perkemahan.
“Peraturan Kekayaan Budaya Dunia Sebagai ‘Pulau Orang Kaya dan Cantik’ memasuki Putaran ketiga,” tulis kelompok itu Di unggahan Di Instagram.
Mereka pun membuka laman donasi Sebagai dapat menggratiskan kamp dan Memiliki toilet yang lebih baik hingga tempat pembuangan sampah. Akan Tetapi, kendati langkah itu merupakan Aksi Ketidak Setujuan Ketidak Setujuan, seorang juru bicara pemerintahan Sylt Meramalkan bahwa Aksi Ketidak Setujuan itu Berencana tetap damai dan diskusi Bersama pihak berwenang telah berlangsung Bersama sangat membangun.
Di manakah Sylt?
Sylt adalah sebuah pulau Di Jerman utara, Pada Bersama Kepulauan Frisia Utara Di Laut Utara dan terhubung Hingga daratan Melewati jembatan penyeberangan Hindenburgdamm.
Sylt dikenal Bersama konturnya yang khas, pantai berpasir yang indah, dan resor-resor mewah. Tempat itu adalah tempat Berwisata yang populer Di kalangan orang kaya Jerman yang bisa dicapai Bersama Kendaraan Pribadi atau kereta api.
Apa yang diprotes?
Pada pulau itu dihubungkan Bersama daratan utama, tempat itu seketika menjadi tempat Menarik Perhatian Bagi para pengunjung kaya. Dampaknya, hotel-hotel mewah, restoran kelas atas, dan toko-toko eksklusif dibangun. Permintaan Berencana Rumah peristirahatan serta real estat pun juga meroket.
Hal itu membuat biaya hidup penduduk setempat Menimbulkan Kekhawatiran dan menjadikan Sylt menjadi target ‘pendudukan’ kaum punk Pada musim panas Di tahun 2022. Mereka secara implisit bermaksud Sebagai mengganggu orang-orang kaya.
Para aktivis pun secara khusus telah menyuarakan gentrifikasi atau proses Pada tergusurnya penduduk-penduduk lokal. Hal itu pun terjadi Di beberapa spot wisata lain seperti misalnya Barcelona hingga Venesia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ketidak Setujuan Elitisme Wisata, Punk Jerman Menduduki Pulau Bersama Bertenda