Jakarta –
Pembantu Ri Wisata Internasional Widiyanti Putri Wardhana menyoroti harga tiket pesawat domestik yang cukup mahal. Dia menilai Kebugaran itu menghambat keinginan wisatawan Untuk liburan Ke Indonesia.
Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Disekitar 14 juta wisman Ke tahun ini. Sejumlah strategi Akansegera diterapkan Untuk mengejar target tersebut.
“Mengenai target kunjungan Mungkin Saja bisa dikoreksi ya. Yang tahun 2024 itu 14 jutaan ya Untuk wisman ya. Dan kita ada target 5 tahun berikutnya,” kata Widiyanti seperti dikutip Bersama Di, Jumat (1/11/2024).
Widi, sapaan karib Widiyanti, mengatakan Untuk mencapai target jumlah kunjungan wisatawan tersebut, pemerintah Akansegera menggalakkan promosi wisata Indonesia Ke pasar luar negeri. Di Itu, dia menyoroti harga tiket pesawat Ke penerbangan domestik yang mahal. Widi Berkata kementerian Wisata Internasional (kemenpar) Akansegera mencari cara agar harga tiket pesawat bisa terjangkau.
“Tentu kita Akansegera promosikan lebih Ke high quality tourist, menggalakkan promosi Ke luar negeri lebih banyak lagi. Tapi mengenai aksesibilitas ya, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama KL yang lainnya,” kata dia.
Bersama langkah tersebut, kata dia, jumlah wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) bisa Menimbulkan Kekhawatiran Lantaran biaya perjalanan lebih murah.
Supaya wisman dan wisnus terutama bisa travel Ke Indonesia lebih murah,” ujar dia.
Pembantu Ri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Erick Thohir merespons keinginan kemenpar. Erick membentuk Regu Project Management Officer (PMO) Untuk menangani persoalan harga tiket pesawat yang Di ini dinilai mahal. Dia menilai harga tiket pesawat berpengaruh Di jumlah kunjungan wisata.
Erick mengatakan bahwa Untuk membentuk Regu tersebut telah menemui Pembantu Ri Perhubungan Dudy Purwagandhi Ke Selasa (29/10) Sebelumnya mengundang Merundingkan Pembaruan sektor Wisata Internasional Di mendukung Kemajuan Keadaan Ekonomi Negara.
“Kami Akansegera membentuk Regu bersama Untuk Menyediakan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya Untuk menyelaraskan semua Aturan Untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa Menyediakan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat),” kata Erick.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kerisauan Menpar Widiyanti soal Tiket Pesawat Domestik yang Mahal