Jokowi Buka Kemungkinan Reshuffle Tim Menteri Kerja Usai Risma-Pramono Mundur, Ini Tanggapan PDIP

Pemimpin Negara Jokowi membuka Kemungkinan reshuffle Tim Menteri Kerja usai Mensos Tri Rismaharini dan Pejabat Tingginegara Sekretaris Tim Menteri Kerja Pramono Anung mundur Didalam Tim Menteri Kerja Indonesia Maju (KIM). Foto/SINDOnews

JAKARTA – Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) membuka Kemungkinan reshuffle Tim Menteri Kerja usai Pejabat Tingginegara Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Pejabat Tingginegara Sekretaris Tim Menteri Kerja Pramono Anung mundur Didalam Tim Menteri Kerja Indonesia Maju (KIM).

Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro menyebut, jabatan Pejabat Tingginegara merupakan tugas Negeri. PDI Perjuangan turut membantu Pemimpin Negara Jokowi Di merancang pemerintahan Di dua periode. Kader PDI Perjuangan Berencana menjalani tanggung jawab hingga akhir bila ditunjuk kembali Sebagai mengisi Bangku Tim Menteri Kerja yang kosong.

“Artinya Ke Pada ditugaskan menjadi Pejabat Tingginegara, maka fungsi yang dilaksanakan adalah fungsi tugas kenegaraan, Supaya kalau misalnya kami diberikan penugasan tersebut, sebagai kader partai tentu harus melaksanakan hingga tuntas tanggung jawabnya,” tutur Seno, Sabtu (7/9/2024).

Kendati demikian, Seno tak persoalkan bila kader PDI Perjuangan yang masih duduk Hingga Tim Menteri Kerja harus terkena reshuffle. Pasalnya, reshuffle Tim Menteri Kerja merupakan hak prerogtatif Pemimpin Negara.

“Apabila ada keinginan Sebagai memberhentikan kader-kader kami Hingga Di jabatan resmi kenegaraan tentunya itu menjadi hak prerogatif Pemimpin Negara, silakan saja jika merasa sudah tidak memerlukan pemikiran kerja dan jasa Didalam para kader kami,” ucap Seno.

“Tetapi jika tidak, kami Berencana melaksanakan tanggung jawab hingga tuntas. Kader berkat partai diminta Sebagai berkomitmen Didalam melaksanakan tugas Negeri sampai tuntas, pertanggungjawaban sampai tuntas,” imbuhnya.

Seno menyebut alasan dua kadernya yakni Risma dan Pramono memilih mundur Didalam Tim Menteri Kerja lantaran tak ingin membagi fokus Hingga dua tanggung jawab berbeda. Apalagi, Risma dan Pramono ditugaskan langsung maju Hingga Pencoblosan Suara Lokal 2024 Didalam Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

“Kami tidak ingin terbagi fokusnya Didalam melaksanakan dua tanggung jawab sekaligus yang sama-sama penting. Maka tentu saja Pada ditugaskan menjadi kepala Daerah memutuskan Sebagai mundur, Mas Pram misalnya Sesudah Itu juga Bu Risma,” ucap Seno.

Risma dan Pramono Merasakan tugas agar dapat terus turun Hingga Komunitas Sebagai menyerap aspirasi Komunitas. “Maka diperlukan suatu langkah yang sifatnya fokus kepada penugasan partai yang diberikan sebagai Kandidat gubernur, maka tentu saja harus mengurus mundur Didalam jabatan Pejabat Tingginegara. Ya itu bentuk gentlemen yang saya rasa menjadi satu komitmen Sebagai fokus Ke penugasan sebagai Kandidat kepala Daerah,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemimpin Negara Jokowi memberi sinyal segera merombak atau reshuffle Tim Menteri Kerja Di waktu Didekat. Hal ini Sesudah kedua Risma mundur Didalam Pejabat Tingginegara Sosial dan Pramono Anung menanggalkan jabatan Sekretaris Tim Menteri Kerja.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jokowi Buka Kemungkinan Reshuffle Tim Menteri Kerja Usai Risma-Pramono Mundur, Ini Tanggapan PDIP