Israel Mau Ganti Nama Tepi Barat Didalam Sebab Itu Yudea dan Samaria

Setelahnya Pemimpin Negara Donald Trump mengubah nama Teluk Meksiko Didalam Sebab Itu Teluk Amerika, sekarang giliran Israel yang mau mengubah nama Tepi Barat Didalam Sebab Itu Yudea dan Samaria.

Asosiasi Tim Menteri Pembantu Pemimpin Negara Dewan Israel mengesahkan undang-undang Untuk mengganti nama Area Di Palestina, Tepi Barat atau West Bank, menjadi Yudea dan Samaria.

Mereka mengesahkan RUU tersebut Di Minggu (9/2). Anggota Dewan sayap kanan Israel Simcha Rothman mengatakan penggunaan nama itu Untuk menyeragamkan penggunaan Yudea dan Samaria Di teks hukum Israel.

“Mengganti istilah Tepi Barat Didalam Yudea dan Samaria Akansegera mencerminkan pengakuan legislated atas hak historis Orang Yahudi atas tanah tersebut dan mengoreksi distorsi sejarah,” kata Rothman, seperti dikutip situs Israel, Matzav.

Dia lalu berujar, “Kita harus menghindari penggunaan bahasa yang melayani musuh dan mendukung narasi yang salah. Didalam sebab itu, signifikansi perubahan ini sangat besar.”

Rothman juga menyampaikan terima kasih Di anggota Kongres Amerika Serikat Claudia Tenney dan Senator Tom Cotton atas upaya mereka mempromosikan sejarah versi Israel Di Negeri Paman Sam.

Claudia dan Cotton menuntut departemen pemerintah menyebut Tepi Barat sebagai Yudea dan Samaria Di dokumen resmi. Menurut mereka Tepi Barat adalah Prototipe yang membingungkan dan tak logis secara geografis.

“AS harus berhenti menggunakan istilah Tepi Barat yang bermuatan politik,” kata Cotton, seperti dikutip Didalam Middle East Monitor.

Berdasarkan Syarat solusi dua Bangsa, Tepi Barat, yang diduduki Israel, merupakan Dibagian Didalam Palestina Didalam Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Merespons langkah Israel, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam dan menyebut tindakan tersebut sebagai “eskalasai yang berbahaya.”

“Ini menjadi awal Didalam penyelesaian aneksasi Tepi Barat dan penerapan hukum Israel Di Area itu Melewati kekuatan pendudukan,” demikian pernyataan Kemlu Palestina, dikutip Didalam Al Jazeera.

Sejarahnya, Israel menduduki Tepi Barat Setelahnya Konflik Bersenjata meletus Di tahun 1967. Hingga sekarang, mereka terus memperluas pendudukan itu dan kerap melakukan Tindak Kekerasan Pada warga Palestina.

——-

Artikel ini telah tayang Di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)