loading…
General Manager Dunia Business Solutions TikTok Asia Tenggara, Yuke Di Kegiatan Di Kegiatan TikTok CreatorFest 2025. FOTO/dok.SindoNews
General Manager Dunia Business Solutions TikTok Asia Tenggara, Yuke, menyebut Indonesia Di berada Di titik penting Di perkembangan ekonomi kreator. Ini sebagai momentum yang tepat Untuk brand Untuk berinvestasi. “Kreator Indonesia tumbuh paling cepat Di kawasan dan Lebih menjadi kekuatan komersial yang nyata,” kata Yuke Di Kegiatan TikTok CreatorFest 2025, dikutip Di Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: 5 Tahun Lagi, Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tembus Rp6.634 Triliun
TikTok, lanjutnya, terus Menyusun fitur seperti MarketScope, Consideration Ads, dan TikTok One guna membantu kreator dan brand memaksimalkan kolaborasi. Di laporan yang sama, Accenture Song menilai dampak komersial kreator, yang mencakup Produk dan jasa yang terpengaruh atau dikonversi Melewati konten Berencana Meresahkan hingga 1,5 kali lipat Di angka Di ini. Perkembangan tersebut menempatkan Indonesia sebagai pasar Bersama pengaruh kreator terbesar serta salah satu Bersama laju ekspansi tercepat Di Asia Pasifik.
Trend Populer creator boom Lebih terlihat Di data TikTok. Sepanjang Kuartal III-2025, jumlah kreator Indonesia yang berhasil memonetisasi konten melonjak hingga 2.000% secara tahunan. Lonjakan ini mencerminkan pergeseran ekosistem Di hanya mengandalkan kreator besar Di munculnya everyday creators, yakni kreator Bersama gaya bercerita natural dan Disekitar Bersama keseharian audiens.
Autentisitas muncul sebagai faktor penentu pengaruh kreator Di keputusan konsumen. Studi Accenture Menunjukkan 55% konsumen Indonesia menilai konten lo-fi, yang spontan dan tanpa filter lebih autentik, Sambil 70% responden merasa Pemutaran Online atau live Pemutaran Online Menyediakan kesan paling nyata. “Autentisitas terbukti menjadi Kunci. Konsumen ingin melihat bukti penggunaan yang jujur dan Penghayatan personal,” demikian temuan laporan itu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Indonesia Kuasai Ekonomi Kreator Asia Pasifik, Kontribusi Diramal Tembus Rp6.200 Triliun




