Heboh Radioaktif Ke Cikande, Pakar Ungkap 2 Kelompok Ini Paling Rentan Terkena Dampak

Jakarta

Kecamatan Cikande Ke Kabupaten Serang, Banten, ditetapkan sebagai Area yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Sumber paparan diduga berasal Di material reaktor nuklir yang masuk Di luar negeri.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Laila Rose Foresta, SpRad (K) NKL, mengatakan, ancaman zat radioaktif tidak hanya berdampak langsung Ke Kesejajaran, tetapi juga menimbulkan risiko jangka panjang hingga memengaruhi generasi mendatang.

Menurutnya, radiasi tidak punya bau, rasa, atau warna. Jika jumlahnya sangat tinggi, tubuh bisa langsung memberi tanda misalnya luka bakar Ke Area kulit yang terkena, atau rasa mual, muntah, atau lemas hanya beberapa jam Setelahnya terpapar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tanda-Tanda ini disebut acute radiation syndrome (ARS). Tapi kalau jumlahnya kecil dan berulang, tubuh tidak langsung memberi sinyal bahaya. Radiasi bisa diam-diam mengendap Ke organ, lalu merusak sel sedikit Untuk sedikit,” paparnya, dikutip Di laman IPB University.

Ia menuturkan, efek paparan radiasi dapat berbeda Ke setiap orang. Efek ini yang disebut Di efek stokastik.



“Di jangka pendek, paparan radiasi tinggi bisa menyebabkan gangguan saluran cerna hingga menurunkan sel darah putih. Akan Tetapi Di jangka panjang, risikonya lebih serius: kanker, katarak, hingga menyebabkan kerusakan sumsum tulang Dibelakang yang menimbulkan anemia, leukopenia, hingga leukemia,” jelasnya.

Kelompok Paling Berisiko

Menurut dr Laila, anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok paling rentan Pada paparan radiasi. Hal ini Lantaran sel Di tubuh seorang anak masih Di masa Perkembangan. Paparan radiasi berulang dapat menyebabkan gangguan Ke proses Perkembangan tersebut, keterlambatan perkembangan otak, hingga masalah hormonal Ke anak,

Ke Di Itu, radiasi juga menimbulkan risiko tinggi Ke sistem reproduksi. Radiasi, jelas dr Laila, dapat menurunkan kesuburan akibat kerusakan produksi sel sperma atau ovum. Ke ibu hamil, terutama trimester pertama, paparan radiasi bisa Meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, cacat bawaan, hingga retardasi mental Ke bayi.

“Kalau radiasi mengenai sel germinal, mutasi DNA bisa diwariskan Ke generasi berikutnya. Di Sebab Itu risikonya bukan hanya Untuk pasien, tapi juga keturunannya,” tegasnya.

Untuk mencegah dampak Di Detail, langkah utama adalah deteksi dan penanganan dini. dr Laila menjelaskan, jika seseorang terpapar radiasi tinggi, tindakan pertama adalah dekontaminasi eksternal, yakni melepaskan Busana dan mencuci tubuh secara menyeluruh menggunakan sabun dan air Masuk.

Jika pasien sudah Menunjukkan Tanda-Tanda, maka dilakukan Penanganan suportif, seperti pemberian cairan, Perawatan antimual, hingga antibiotik profilaktik bila jumlah sel darah putih menurun.

“Kalau dekontaminasi internal, kami Menyediakan Perawatan-obatan yang dapat mengikat zat radioaktif Di tubuh agar bisa dikeluarkan lewat ekskresi. Contohnya, tablet KI Untuk mengikat I-131 supaya tidak menumpuk Ke tiroid, atau prussian blue dan Zn-DTPA Untuk jenis zat tertentu,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesejajaran RI telah memeriksa lebih Di 1.500 orang yang beraktivitas Ke kawasan industri dan Area sekitarnya. Di hasil pemeriksaan, sebanyak sembilan orang terindikasi positif terpapar radioaktif Cs-137 Melewati uji whole body counter (WBC), Sambil enam orang lainnya terdeteksi positif berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan surveymeter.

Meski begitu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman mengatakan pasien yang terpapar radioaktif sudah dipulangkan Di Puskesmas.

“Pasien sudah pulang nggak dirawat lama. Ditangani khusus dan diberi Perawatan. Tanpa Tanda-Tanda dan Kepuasan baik,” ucapnya Pada dihubungi detikcom, Jumat (3/10).

Aji menjelaskan, pasien yang terpapar tersebut hanya dirawat satu hari dan sudah diberikan Perawatan Untuk dikonsumsi beberapa waktu Ke Di. Kepuasan pasien juga dilaporkan tanpa Tanda-Tanda dan Di Kepuasan baik.

“Nggak lama hanya 1 hari (dirawat) dan kemarin diberi Perawatan prussian blue Untuk dikonsumsi beberapa waktu Ke Di,” lanjutnya.

Halaman 2 Di 3

(suc/suc)







Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Heboh Radioaktif Ke Cikande, Pakar Ungkap 2 Kelompok Ini Paling Rentan Terkena Dampak