Jakarta –
Walaupun kayu manis atau cinnamon menjadi rempah populer yang ditambahkan Di banyak Konsumsi, kayu manis Memiliki sejarah panjang Untuk penggunaan Perawatan tradisional Di banyak Kearifan Lokal Dunia. Di ini, produk kayu manis dijual sebagai Pendukung Kesehatan Konsumsi Untuk membantu mengatasi berbagai Situasi Keadaan, termasuk diabetes, penurunan berat badan, dan meredakan demam serta Situasi peradangan lain.
Tetapi, mungkinkah ada dampak negatif Didalam konsumsi kayu manis berlebihan?
Orang-orang harus berhati-hati Sebab kayu manis dapat memengaruhi metabolisme Perawatan resep, menurut sebuah Studi yang diterbitkan Untuk jurnal Food Chemistry: Molecular Sciences. Artinya, efektivitas Perawatan bisa menurun.
Para penulis memperingatkan agar tidak mengonsumsi zat yang mengandung kayu manis secara berlebihan, terutama Di individu Didalam Situasi Keadaan tertentu.
Menurut pakar Keadaan dr Leana Wen, seorang Praktisi Medis gawat darurat dan asisten profesor Di Universitas George Washington, kayu manis merupakan rempah yang berasal Didalam kulit pohon Cinnamomum yang dikeringkan.
Walaupun beberapa Studi Menunjukkan suplementasi kayu manis dapat membantu Perawatan diabetes atau penurunan berat badan, Studi Didalam Detail diperlukan Untuk Mengejar manfaatnya.
Studi Terbaru meneliti bahan aktif utama kayu manis, yang disebut sinamaldehida. Para peneliti pertama kali Merasakan apakah sinamaldehida diserap Didalam baik Di ditelan secara oral Didalam memeriksa cairan lambung dan usus.
Mereka menemukan zat ini 100 persen dapat diserap secara biologis baik Untuk cairan Di berpuasa maupun Di diberi makan. Sinamaldehida Didalam cepat dimetabolisme menjadi senyawa lain, asam sinamat, dan dapat mengaktifkan beberapa reseptor yang memengaruhi metabolisme Perawatan.
Kemungkinan gangguan Di metabolisme Perawatan inilah yang menyebabkan penulis menyimpulkan konsumsi berlebihan dapat memicu Komitmen herbal-Perawatan resep.
Mereka mendesak Studi tambahan Untuk Mengejar kemungkinan Komitmen ini. Hingga Studi tersebut selesai, mereka menyarankan agar orang yang ingin mengonsumsi kayu manis sebagai Pendukung Kesehatan Konsumsi berhati-hati dan berkonsultasi Didalam Praktisi Medis Sebelumnya menggunakannya.
“Menurut para peneliti Untuk Studi tersebut, daftar Situasi kronis yang harus Mendorong kehati-hatian Sebelumnya mencoba suplementasi kayu manis meliputi hipertensi, diabetes, kanker, radang sendi, asma, obesitas, HIV/AIDS, dan depresi,” jelas dia, dikutip Didalam CNN.
“Saya Akansegera menambahkan Di Untuk daftar itu siapa saja yang menggunakan Perawatan pengencer darah, misalnya, seseorang yang Memiliki riwayat Penyakit jantung dan stroke, Perawatan-obatan apa pun yang dibersihkan Lewat hati, dan Pendukung Kesehatan Konsumsi lain yang dapat berinteraksi Didalam kayu manis, termasuk kunyit, ginseng, dan gingko biloba,” pungkas dia.
Sebagai catatan, para peneliti cukup yakin taburan kayu manis Untuk penggunaan Masakan Di umumnya tidak Akansegera menimbulkan masalah. Hal yang mereka peringatkan adalah konsumsi berlebihan.
Hal ini tidak didefinisikan Didalam jelas, Sebab Studi tidak dibuat Untuk memeriksa kadar kayu manis terlalu tinggi. Konsumsi berlebihan Mungkin Saja mengacu Di penggunaan produk kayu manis pekat seperti Pendukung Kesehatan kayu manis Untuk jangka waktu lama, misalnya, mengonsumsi kapsul kayu manis setiap hari Pada berbulan-bulan.
Orang yang berpikir Untuk mengonsumsi Pendukung Kesehatan kayu manis harus berkonsultasi Didalam penyedia layanan Keadaan mereka Untuk memeriksa kemungkinan Komitmen Perawatan.
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati, Studi Terbaru Temukan Risiko Konsumsi Kayu Manis Terlalu Banyak