Hati-hati, Kegagalan Di Tidur Ini Bikin Otak Cepat Rusak

Jakarta –

Kajian terbaru menemukan adanya keterkaitan Ditengah frekuensi tidur nyenyak, jumlah tidur, Bersama Keadaan otak. Orang dewasa yang sulit Menyambut Standar tidur yang ideal disebut lebih berisiko Merasakan alzheimer.

Ketika seseorang tidur lelap, otak Berencana Menerbitkan racun dan sel-sel mati Untuk memperbaiki serta memulihkan tubuh ketika bangun. Ketika bermimpi Di fase tidur Di atau rapid eye movement (REM), otak sibuk memproses emosi, menyerap informasi Terbaru, dan mengonsolidasikan ingatan.

Ini tentu menjadi masuk akal mengingat tidur lelap atau Merasakan REM yang berkualitas adalah Kunci utama agar otak terus berfungsi Bersama baik.

“Kami menemukan volume Dibagian otak yang disebut Daerah parietal inferior menyusut Ke orang Bersama jumlah tidur sedikit dan REM yang tidak memadai,” kata penulis utama studi Gawon Cho, seorang rekanan pascadoktoral Di Perawatan internal Di Yale School of Medicine Di New Haven Connecticut dikutip Di CNN, Sabtu (5/4/2025)

“Dibagian otak itu mensintesis informasi sensorik, termasuk informasi visuospasial, Karena Itu masuk akal jika Dibagian itu Menunjukkan neurodegenerasi Di awal Penyakit,” sambungnya.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Langkah yang bisa dilakukan adalah melatih otak Bersama ‘sleep hygiene’. Penting Untuk tidur Ke waktu yang sama Di mayoritas malam dan bangun Ke waktu yang sama Di mayoritas pagi. Ini juga harus dilakukan secara disiplin Di akhir pekan atau liburan.

Di Di Itu, pakar juga menyarankan lingkungan tidur optimal Bersama menjaga kesejukan udara dan cahaya yang lebih gelap. Sebelumnya tidur, hindari juga kebisingan dan minuman beralkohol.

Tetapkan rutinitas tidur Bersama menghindari cahaya biru (blue light) yang biasanya berasal Di gadget, minimal satu jam Sebelumnya tidur. Tambahkan metode Menenangkan seperti Mengosongkan Pikiran, Latihan Yoga, hingga mandi air hangat Untuk Memperbaiki Standar tidur.

“Bagaimana Anda membuat tidur lebih baik? Saya pikir orang benar-benar harus melakukan Dibagian mereka Untuk Memperbaiki Standar tidur mereka sendiri. Tidak ada satu Perawatan pun yang dapat Memperbaiki Standar tidur secara keseluruhan,” tandas Cho.

(avk/up)