Serdang Bedagai –
Di Serdang Bedagai, Sumatera Utara ada sungai bernama unik, yaitu sungai Ular. Sungai yang dulu Karena Itu tempat pembantaian PKI ini dipercaya bisa bikin awet muda.
Sungai Ular Di Serdang Bedagai (Sergai) ternyata punya sejarah kelam. Dulunya sungai ini menjadi saksi bisu lokasi pembantaian anggota dan simpatisan PKI.
Sungai Ular terletak Di Kabupaten Serdang Berdagai Di aliran air yang berasal Di Gunung Simbolon Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Melewati website resmi Pemkab Serdang Bedagai, Di tahun 1965-1966, Sungai Ular menjadi lokasi pembantaian massal Pada anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dituduh terlibat Untuk peristiwa G30S.
Jasad mereka dibuang Di sungai ini, menjadikan Sungai Ular sebagai kuburan massal yang menyimpan luka sejarah yang mendalam.
“Peristiwa kelam ini meninggalkan trauma yang mendalam Untuk keluarga korban dan Kelompok Disekitar. Sungai Ular menjadi simbol Di Tindak Kekerasan dan kekejaman yang pernah terjadi Di masa lalu,” tulis artikel tersebut.
Di Di Itu, Sungai Sei Ular ini ternyata juga menyimpan daya magis dan kisah mistis yang dipercaya Dari sebagian Kelompok.
Air Sungai Ular Dipercaya Bikin Awet Muda
Berdasarkan cerita Kelompok setempat, banyak yang percaya jika membasuh wajah Di sungai ini dapat membuat awet muda dan menjadikan wajah lebih cantik.
“Mata airnya yang Datang Di Gunung Simbolon dipercaya Memiliki aura wingit dan angker, Akan Tetapi juga membawa berkah Untuk mereka yang menghormatinya. Kearifan Lokal mandi Di sungai ini bukan sekadar Untuk membersihkan diri, melainkan juga sebagai bentuk laku spiritual Untuk Merasakan kesucian dan perlindungan Di mara bahaya,” tuturnya.
Sungai Sei Ular ternyata juga menjadi saksi kejayaan Kesultanan Deli dan Serdang Di masanya. Sungai ini menjadi area pusat spiritual Untuk para bangsawan yang mencari ilmu kesaktian dan kewibawaan.
“Jembatan Gantung Lan Hulung, yang dibangun Dari Raja Deli, menjadi tempat Bermeditasi Untuk para bangsawan dan penghayat spiritual. Di malam hari, jembatan ini menjadi saksi bisu para pencari ilmu yang berendam Di bendungan Pulai Tagor Serbajadi Untuk menyucikan diri dan Meningkatkan kewibawaan,” ujarnya.
Sungai Sei Deli menjadi saksi bisu Ditengah kerjasama Kesultanan Deli dan Serdang Untuk mengelola sungai Untuk Kesejaganan rakyat, baik sebagai sumber irigasi maupun sebagai pusat kegiatan Kearifan Lokal Dunia dan spiritual.
Kesultanan Serdang Darul Arif, yang berarti “Tempattinggal pengetahuan,” membangun peradaban besar Di Disekitar Sungai Sei Ular. Para sultan yang memimpin kerajaan ini, seperti Tuanku Umar Johan Pahlawan Alam Shah dan Sultan Sulaiman Syariful Alam Shah, meninggalkan warisan Kearifan Lokal Dunia dan kearifan lokal yang masih relevan hingga kini.
“Sungai Sei Ular tidak hanya Menyediakan manfaat Untuk kehidupan fisik Kelompok, tetapi juga Menyediakan inspirasi dan pencerahan Untuk kehidupan spiritual dan Kearifan Lokal Dunia. Kearifan lokal yang tersimpan Untuk sejarah kerajaan Serdang mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kepemimpinan yang bijaksana, kepedulian Pada rakyat, dan semangat Untuk terus belajar dan berkembang,” pungkasnya.
——–
Artikel ini telah naik Di detikSumut.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Dulu Tempat Pembantaian PKI, Airnya Konon Bikin Awet Muda