Duh, 28 Tempattinggal Adat Hingga Kampung Waru Wora Sumba Terbakar Hebat

Tempattinggal adat Hingga Kampung Waru Wora, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar. Nggak cuma satu, tetapi 28 Tempattinggal terbakar habis.

Kebakaran hebat itu turut mengakibatkan sebanyak 139 orang terdampak. “Kebakaran dahsyat tersebut mengakibatkan 26 Tempattinggal hangus total dan dua Tempattinggal terbakar sebagian,” ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra kepada detikBali, Sabtu (6/12/2025), dikutip Senin (8/12).

Kebakaran terjadi Di Jumat (5/12) sore. Menurut Henry, ratusan jiwa tersebut kini kehilangan tempat tinggal. Meski begitu, dia memastikan tidak ada korban jiwa Untuk peristiwa tersebut.

“Kami memastikan tidak ada korban jiwa Untuk kejadian tersebut. Tetapi kerugian material cukup besar,” kata Henry.

Henry menuturkan kebakaran bermula Di sejumlah warga datang Hingga Kampung Waru Wora Sebagai Memutuskan kayu sebagai material pembuatan Markas babi. Mereka melihat kobaran api membakar atap Dibelakang Tempattinggal warga bernama Marsel Yeru.

Warga berteriak meminta pertolongan dan memanggil pemilik Tempattinggal. Mereka juga Berusaha memadamkan api secara manual Bersama menaiki atap dan menurunkan alang yang terbakar. Tetapi, kobaran api Bersama cepat merambat dan terus membesar.

“Untuk hitungan menit saja kobaran api merambat Hingga Tempattinggal-Tempattinggal lain yang berdekatan hingga para warga tidak mampu lagi mengendalikannya,” tutur Henry.

Henry mengatakan Kampung Adat Waru Wora merupakan situs Kearifan Lokal Dunia yang menyimpan nilai sejarah dan Kebiasaan Kelompok Lamboya. Hingga kawasan tersebut terdapat 36 Tempattinggal adat berbentuk menara beratap ilalang Bersama dinding kayu serta bambu.

Petugas gabungan bersama warga berjibaku menjinakkan si jago merah menggunakan tiga Kendaraan Pribadi tangki air. Menurut Henry, api Mutakhir berhasil dipadamkan Disekitar pukul 17.45 Wita. Ia menegaskan polisi masih Mengejar penyebab kebakaran tersebut.

“Hingga malam itu petugas dan Kelompok masih melakukan pendinginan Sebagai mencegah api kembali menyala. Sampai Di ini sudah aman,” ujar Henry.

***

Selengkapnya klik Hingga sini.

(fem/fem)