Jakarta –
Dua kapal pesiar bertabrakan Di Sungai Nil, tepatnya Di kawasan Bendungan Esna, Luxor, Mesir. Menewaskan satu turis asal Italia.
Peristiwa itu terjadi Di Minggu (21/5/2025) malam waktu setempat. Insiden itu mengakibatkan nyawa seorang wisatawan asal Italia melayang dan kini Di diselidiki Bersama pihak berwenang.
Mengutip The New Arab, Selasa (23/12/2025) Otoritas Umum Transportasi Sungai Mesir menyebut kecelakaan terjadi Disekitar pukul 20.00 waktu setempat. Di itu, kapal Opera Di melakukan pelayaran wisata Di Aswan Di Luxor, salah satu rute Unjuk pelancong yang menyusuri Sungai Nil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disekitar dua kilometer Setelahnya melewati pintu air Esna, kapal Opera berpapasan Bersama kapal Porivage yang datang Di arah berlawanan. Situasi mendadak berubah ketika Porivage melakukan manuver tajam secara tiba-tiba, membuat tabrakan tak terhindarkan.
Berdasarkan keterangan resmi, kapal Porivage diduga melanggar aturan navigasi internasional. Kapal tersebut dinilai tidak Memberi prioritas kepada kapal yang melaju searah arus sungai, padahal Di itu Porivage Di Melakukanupaya merapat Di Marina International Garden.
Benturan keras menyebabkan kerusakan serius Di kedua kapal. Haluan kapal Opera tampak penyok, Sambil tiga kabin Di kapal Porivage dilaporkan hancur total akibat hantaman.
Tragisnya, seorang penumpang perempuan Di kapal Porivage yang diketahui merupakan wisatawan asal Italia meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Hingga kini, identitas korban belum dipublikasikan secara rinci.
Tak lama Setelahnya insiden, Regu darurat dan teknis langsung diterjunkan Di lokasi Sebagai mengamankan area dan memastikan jalur pelayaran tetap aman. Langkah cepat itu dilakukan agar Kegiatan wisata Di jalur Luxor-Aswan bisa tetap berjalan tanpa gangguan berarti.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Otoritas Umum Transportasi Sungai Mesir mencabut dan menangguhkan izin Pemimpin kapal Porivage. Pemimpin dinilai lalai dan melakukan Pelanggar serius Di aturan keselamatan pelayaran, akhirnya Peristiwa Pidana Hukum ini pun telah diserahkan sepenuhnya kepada kejaksaan Sebagai proses hukum Bersama Detail, baik pidana maupun perdata.
Pihak berwenang kembali mengingatkan seluruh operator kapal wisata agar mematuhi prosedur komunikasi dan manuver yang berlaku, khususnya Di area sempit dan Disekitar pintu air. Kepatuhan Di aturan dinilai krusial Untuk keselamatan wisatawan dan keberlangsungan Perjalanan Di Luarnegeri Di sepanjang Sungai Nil.
Meski lalu lintas Di Sungai Nil tergolong padat, insiden tabrakan kapal sebenarnya jarang terjadi. Tetapi, ketika terjadi, kecelakaan umumnya dipicu Bersama Kegagalan navigasi atau kelalaian manusia.
Beberapa insiden besar Sebelumnya juga sempat mengguncang Mesir seperti tabrakan kapal wisata Bersama kapal kargo Di Didekat Kairo Di 2015 yang menewaskan 29 orang. Samping Itu, tabrakan dua feri penumpang Di Disekitar Alexandria Di 2021 menyebabkan sedikitnya delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang.
(upd/fem)
`;
constructor() {
super()
this.attachShadow({ Tren: “open” })
this.shadowRoot.innerHTML = TentangPenulis.html
}
async connectedCallback() {
if (elementType === ‘single’) return false;
const { default: Swiper } = await import(
”
);
this.SwiperClass = Swiper;
const swiperContainer = this.shadowRoot.querySelector(‘.mySwiper’);
new this.SwiperClass(swiperContainer, {
slidesPerView: 1,
spaceBetween: 18,
navigation: {
nextEl: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-button-next”),
prevEl: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-button-prev”),
},
pagination: {
el: this.shadowRoot.querySelector(“.swiper-pagination”),
clickable: true,
},
});
}
}
customElements.define(elementTemplate, TentangPenulis)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Dua Kapal Tabrakan Di Sungai Nil, Satu Wisatawan Italia Meninggal Dunia











