Disukai Warga +62, Minuman Ini Berisiko Picu Kanker Lambung dan Usus

Jakarta

Ke Indonesia, cabai sudah menjadi Dibagian penting Untuk banyak hidangan. Rasanya, seperti ada yang kurang jika Minuman yang disajikan tidak pedas.

Tetapi, terlalu banyak mengonsumsi cabai atau Minuman pedas, Memperoleh risiko Kesejaganan. Seperti kanker lambung dan kanker perut.

Dikutip Untuk Times of India, Untuk beberapa tahun terakhir, para peneliti telah melakukan Kajian apakah konsumsi cabai secara teratur dapat dikaitkan Bersama risiko Kesejaganan, termasuk beberapa jenis kanker saluran cerna.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah studi yang diterbitkan Untuk jurnal Frontiers in Nutrition menemukan adanya hubungan yang kompleks Di cabai dan kanker saluran cerna.

Kendati asupan cabai Untuk porsi Untuk dapat Menyediakan beberapa efek perlindungan Ke tubuh Lantaran sifat antioksidannya, tapi jika makan Untuk jumlah berlebih dapat Meningkatkan risiko kanker yang memengaruhi esofagus, lambung, dan usus besar.



Bagaimana Hubungannya?

Senyawa bioaktif utama Untuk cabai adalah capsaicin yang Menyediakan rasa pedas khas. Senyawa ini telah lama dipelajari manfaatnya Untuk Kesejaganan, termasuk meredakan nyeri, efek anti-inflamasi, dan potensi pembakaran lemak.

Tetapi, risiko Yang Terkait Bersama kanker juga masih beragam. Seperti yang ditemukan para peneliti, konsumsi cabai yang tinggi atau sering, terutama Untuk bentuk mentah dan sangat pedas dapat menyebabkan iritasi kronis dan peradangan Ke saluran pencernaan.

Seiring waktu, peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel, suatu proses yang dapat Meningkatkan risiko perkembangan kanker.

Tergantung Bersama Kuantitas, Frekuensi, dan Metode Persiapan

Kendati Memperoleh risiko kanker, konsumsi cabai yang Untuk Mungkin Saja tidak berbahaya dan Malahan dapat Menyediakan manfaat Lantaran sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi capsaicin yang mendukung metabolisme.

Jenis cabai dan pola makan secara keseluruhan, seperti tidak didukung Bersama asupan buah, sayur, dan serat yang cukup juga dapat memengaruhi risiko kanker, Agar pentingnya pola makan seimbang.

Halaman 2 Untuk 2

(dpy/kna)







Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Disukai Warga +62, Minuman Ini Berisiko Picu Kanker Lambung dan Usus