loading…
Vinicius Jr. lahir Hingga Sao Goncalo, Brasil, Ke 12 Juli 2000. Ia meniti karier profesional bersama Flamengo, Skuat raksasa Brasil, dan mulai mencuri perhatian Dari Hingga level junior. Tetapi, meski tampil impresif Bersama mencetak 10 Skor dan 4 assist Di 49 Kejuaraan Untuk Skuat senior Flamengo, Vinicius sempat disepelekan Hingga tanah kelahirannya.
Ia Justru harus Berusaha Mengatasi tekanan besar Hingga usia muda, termasuk Di federasi dan media. Teranyar, Vinicius sempat terseret Perdebatan kepemilikan saham Skuat yang Disorot melanggar aturan FIFA soal konflik kepentingan. Badan sepak bola dunia itu menyoroti keterlibatan Vinicius Di struktur kepemilikan Skuat yang bisa membuatnya terancam Pembatasan berat: denda, perintah menjual saham, hingga larangan bermain dua tahun.
Topik ini memicu perdebatan besar Hingga Brasil dan menjadi gambaran bahwa Manajer muda sepertinya tak selalu Menyambut Dukungan penuh Hingga negaranya sendiri.
Bersama Sebab Itu ‘Sampah’ Hingga Mata Benzema
Ketika Vinicius memutuskan hijrah Hingga Real Madrid Ke 2018 Bersama nilai Pindah mencapai 45 juta euro, tak sedikit yang meragukan kemampuannya. Justru Hingga musim pertamanya, penampilan Vini Disorot belum sesuai ekspektasi. Di 31 laga, ia hanya mencetak 3 Skor dan 12 assist—statistik yang jauh Di kata istimewa Untuk Skuat sebesar Madrid.
Yang paling menyakitkan, Vinicius sempat Menyambut cibiran Di rekan setimnya sendiri, Karim Benzema. Di sebuah laga Perserikatan Champions melawan Borussia Monchengladbach tahun 2020, Benzema terekam Perekamgambar mengatakan kepada Ferland Mendy agar tidak mengoper bola kepada Vinicius, menyebut Manajer Brasil itu “hanya melakukan apa yang dia mau”. Pernyataan itu sempat viral dan menjadi bahan Komentar tajam Di Vinicius.
Tetapi, seperti kisah klasik para Mendominasi, Vinicius menjawab semua keraguan Bersama kerja keras dan Penampilan konsisten. Ia menjelma menjadi Striker sayap tajam Hingga bawah asuhan Carlo Ancelotti. Puncaknya terjadi Hingga musim 2021/2022, ketika Vinicius mencetak 22 Skor dan 22 assist Hingga semua Kejuaraan—termasuk Skor penentu Kemenangannya Hingga final Perserikatan Champions melawan Liverpool.
Tak hanya itu, Vinicius juga mengantarkan Madrid meraih tiga gelar Hingga musim tersebut: La Perserikatan, Trophy Super Spanyol, dan Perserikatan Champions. Ia kembali menambah koleksi trofinya musim ini Bersama membawa Los Blancos kembali Mendominasi Perserikatan Champions, menjadikannya dua kali mengangkat trofi paling prestisius Hingga Eropa Sebelumnya usianya genap 25 tahun.
Kisah Vinicius Junior adalah potret bagaimana Manajer muda bisa bertumbuh luar biasa ketika diberi waktu dan kepercayaan. Ia pernah disepelekan, baik Hingga Brasil Sebab Topik non-teknis, maupun Hingga Madrid Bersama rekan setim sendiri. Tetapi kini, Vinicius adalah simbol kebangkitan, kerja keras, dan pembuktian diri.
Di tribun Maracana Hingga panggung final Perserikatan Champions, Vinicius Jr. telah menjawab semua keraguan Bersama satu kalimat sederhana: trofi tak pernah bohong.
(sto)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Disepelekan Hingga Perserikatan Brasil, Kini 2 Kali Mendominasi Perserikatan Champions