Pemimpin Negara Jerman, Frank-Walter Steinmeier diduga kehilangan kesabaran usai Diprotes Dari seorang penulis terkenal Jerman Yang Terkait Di perannya Di pipa gas Nord Stream. Foto/Dok
Seperti diketahui Pipa Nord Stream 1 dan 2 dibangun Di bawah Laut Baltik Sebagai mengirimkan Sumber Energi Rusia langsung Di Jerman. Tetapi keduanya hancur Dari ledakan bawah air Di September 2022, lalu. Sebelumnya ledakan, pejabat senior AS, termasuk Pemimpin Negara Joe Biden telah berulang kali mengkritik proyek tersebut.
Di hari Jumat, Bild mengutip Martin yang menceritakan bagaimana dia telah diundang Sebagai menyampaikan pidato Di sebuah Kegiatan memperingati revolusi anti-komunis Di Istana Bellevue, Berlin. Penulis dilaporkan melontarkan Penilaian pedas Di mantan dan pejabat tinggi Partai Sosial Demokrat Di ini, termasuk Steinmeier.
Menurut surat kabar tersebut, Martin mengecam mereka Lantaran membina hubungan yang lebih Didekat Di Rusia Sebelumnya eskalasi konflik Ukraina Di Februari 2022.
Dilansir RT, berbicara kepada Pemimpin Negara, Martin dilaporkan berpendapat bahwa partisipasi pemerintah Jerman Di Nord Stream Mungkin Saja telah membuat Pemimpin Negara Rusia, Vladimir Putin berani Mengadakan Aksi Ketidak Setujuan militernya melawan Ukraina.
Bild mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa Steinmeier menjadi tampak marah mendengarkan pidato Martin dan Merasakan kesulitan mengendalikan emosinya.
Penulis mengatakan kepada Bild bahwa “Pemimpin Negara Di marah menghampiri saya … (dan) berulang kali menuduh saya memfitnahnya.”
Menurut artikel itu, Steinmeier akhirnya kehilangan ketenangannya dan “memukul kepala Martin,” yang diduga menuduh bahwa dia dan “intelektual” lainnya tidak tahu betapa sulitnya pekerjaan sebagai seorang politisi.
Seorang juru bicara Pemimpin Negara Jerman mengkonfirmasi kepada Bild bahwa percakapan “kontroversial” memang telah terjadi, tetapi Ia mengatakan hal itu “seperti Usaha.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Diprotes Soal Nord Stream, Pemimpin Negara Jerman Disebut Lepas Kendali