Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya dipanggil Dari KPK Untuk Memberi kesaksian Yang Terkait Bersama dugaan Kejahatan Keuangan Ke DJKA Kemenhub. Foto/SINDOnews
Hasto juga menjelaskan mengenai pemanggilan dirinya Bersama profesi “konsultan”. Hasto mengakui pemanggilan pertama sebenarnya harusnya kemarin. Akan Tetapi, Hasto mengaku harus meminta penundaan Sebab surat pemanggilan Terbaru diketahuinya Ke hari yang sama.
“Saya sendiri Terbaru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya, tapi Pada itu saya Lagi tugas Ke Jogja, diterima Dari driver kami, dan Lalu tidak ada laporan, Agar saya tidak tahu,” ujar Hasto menjawab wartawan Ke sela peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), Ke Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
“Maka kemarin kami mohon maaf betul, bahwa kami tidak bisa Hadir Di, Sebab kemarin saya memimpin Pertemuan Pemungutan Suara Lokal,” sambang Hasto.
Akan Tetapi, Hasto mengaku Memperoleh sedikit informasi Yang Terkait Bersama pengusutan Peristiwa Pidana Hukum itu Bersama Wasekjen PDIP yang telah terlebih dahulu diperiksa KPK, Yoseph Aryo Adhie.
“Tapi Bersama keterangan yang disampaikan Dari Wasekjen Bapak Adhie Darmo, ada kemungkinan hal tersebut Yang Terkait Bersama dugaan Untuk dimintai keterangan Yang Terkait Bersama Bersama Kejahatan Keuangan yang terjadi Ke kereta api,” jelas Hasto.
“Saya pribadi tidak ada sangkut pautnya Bersama hal tersebut. Tidak ada Usaha,” imbuh Hasto.
Sekalian, Hasto mengklarifikasi dan meminta agar pemanggilan dirinya Bersama profesi “konsultan” Dari KPK tidak dispekulasikan seakan ia Memperoleh untung Bersama proyek Kemenhub.
“Kalau saya disebut sebagai konsultan, memang Ke KTP saya, Sebab dulu saya bekerja Ke BUMN, ruang lingkupnya ada consulting, maka saya tulis konsultan, belum diubah sampai sekarang, Ke situ, Agar ya nanti saya Berencana datang,” paparnya.
Bersama informasi yang diperolehnya Bersama Wasekjen Yoseph Aryo Adhie, Hasto memahami pemanggilan dirinya Berencana berkaitan Bersama proses Ke Pilpres 2019 Ke mana Pada itu dirinya menjabat Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin.
“Kalau berdasarkan keterangan Bersama Wasekjen, itu dikaitkan Bersama Pilpres 2019, Ke mana posisi saya Pada itu sebagai Sekretaris Regu Pemenangan, Sebab Yang Terkait Bersama ada yang Memberi Dukungan dan Lalu disinyalir Dukungan tersebut apakah ini masih didalami Dari KPK, ada kaitannya Bersama persoalan Kejahatan Keuangan tersebut,” urai Hasto.
“Kami Berencana hadir, Sebab kami Sebelum awal punya komitmen yang sangat besar, Pada penegakan hukum dan pemberantasan Kejahatan Keuangan. Dari Sebab Itu kita tunggu saja hasilnya Sebab saya juga belum tahu diminta sebagai saksi, tapi saya pastikan, saya nggak ada kaitannya Bersama persoalan tersebut, Sebab memang saya ini tidak ada Usaha,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dipanggil KPK soal Peristiwa Pidana Hukum DJKA, Hasto Sebut Ada Kaitan Bersama Pilpres 2019