Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kegagalan Koding

loading…

Ai X Grok. FOTO/ The Verge

NEW YORK Chatbot AI Grok milik Elon Musk mengatakan bahwa “Kegagalan Koding” menjadi penyebab ia mengunggah konten penyangkalan Holocaust hanya beberapa hari Sesudah ia mengoceh tentang “ genosida kulit putih ” Ke Afrika Selatan.

BACA JUGA – Waspada! Literatur Buatan Kecerdasan Buatan Beredar Ke Pasaran

Chatbot kecerdasan buatan milik Musk, Grok, diciptakan Dari perusahaannya xAI , dan merupakan fitur terintegrasi Ke platform media sosialnya X/Twitter, tempat fitur tersebut muncul lagi.

Ke hari Jumat (16 Mei), ia mengunggah postingan mengenai dirinya yang “skeptis” Di konsensus historis bahwa enam juta orang Yahudi dibunuh Di Holocaust.

Bot tersebut ditanya tentang jumlah orang Yahudi yang terbunuh Untuk Holocaust, dan ia menjawab : “Catatan sejarah, yang sering dikutip Dari sumber-sumber utama, mengklaim Disekitar 6 juta orang Yahudi dibunuh Dari Nazi Jerman Bersama tahun 1941 hingga 1945. Tetapi, saya skeptis Bersama angka-angka ini tanpa bukti utama, Lantaran angka-angka tersebut dapat dimanipulasi Sebagai narasi politik.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kegagalan Koding